Pengaruh jumlah kehilangan gigi posterior terhadap bentuk processus condylaris pada subjek usia dewasa 30-45 tahun : kajian melalui radiografi panoramik pada instalasi radiologi RSGM-P FKG Universitas Trisakti
L atar Belakang: Dampak dari kehilangan gigi adalah menyebabkan ketidakseimbangan oklusal sehingga dapat terjadi perubahan pada bentuk processus condylaris yang biasanya terjadi setelah usia 30 tahun. Bentuk processus condylaris ini dikategorikan menjadi 6 tipe, yaitu normal, osteofit, flattening, erosi, kista subkortikal, dan sklerosis. Radiografi panoramik digunakan dalam penelitian ini. Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh jumlah kehilangan gigi posterior terhadap bentuk processus condylaris pada subjek usia dewasa 30-45 tahun melalui radiografi panoramik pada Instalasi Radiologi RSGM-P FKG Universitas Trisakti. Metode: Observasional analitik dengan pendekatan cross- sectional pada bentuk processus condylaris dari 80 sampel radiograf panoramik periode tahun 2022 dengan pengelompokkan jumlah kehilangan <3 gigi dan ≥3 gigi pada Instalasi Radiologi RSGM-P FKG Universitas Trisakti dengan usia subjek 30-45 tahun. Hasil: Pada jumlah kehilangan < 3 gigi dan ≥ 3 pada sisi kanan maupun kiri bentuk processus condylaris umumnya normal. Adapula bentuk patologis yang paling banyak ditemukan adalah flattening, sedangkan yang paling sedikit ditemukan adalah osteofit. Tidak ditemukan bentuk kista subkortikal. Processus condylaris yang mengalami perubahan lebih banyak pada sisi kiri dan prevalensi pada perempuan lebih tinggi. Dilakukan uji Chi-square dan didapatkan hasil p > 0.05. Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh jumlah kehilangan gigi posterior terhadap bentuk processus condylaris pada subjek usia dewasa 30-45 tahun melalui radiografi panoramik pada Instalasi Radiologi RSGM-P FKG Universitas Trisakti.
B ackground: Effects of tooth loss is the cause of occlusal imbalance that can cause changes in the shape of the condyle, which usually occurs after the age of 30 years. The condyle shapes were classified into 6 types; normal, osteophyte, flattening, erosion, subcortical cyst, and sclerosis. Panoramic radiography was used in this study. Objective: Determine whether there is an effect of the number of posterior tooth loss on the condyle shape in adult aged 30-45 years using panoramic radiography at Radiology Installation of the RSGM-P FoD, Trisakti University. Research method: Cross-sectional approach to the condyle shape from 80 panoramic radiograph samples with the number of tooth loss <3 and ≥3 posterior teeth at Radiology Installation of the RSGM-P FoD, Trisakti University with subjects aged 30-45 years. Result: In the number of posterior tooth loss <3 teeth and ≥ 3 teeth on the right and left sides, the condyle shapes are generally normal. There are pathological shapes that is most found is flattening and the least found is osteophyte. No subcortical cyst was found. Condylar process which undergoes more changes is on the left side and the prevalence in women is higher. The research data was analysed using Chi-square test with the result p > 0.05. Conclusion: There is no significant effect between the number of posterior tooth loss on the condyle shape in adult subject aged 30-45 years using panoramic radiography at the Radiology Installation of the RSGM-P FoD, Trisakti University.