Hubungan antara konsumsi tinggi natrium dengan tekanan darah pada masyarakat pesisir Pantai Indramayu
H ipertensi atau merupakan penyebab utama terjadinya penyakit kardiovaskuleryang menyebabkan kematian usia muda. Salah satu faktor yang mempengaruhitekanan darah yaitu asupan garam (natrium) yang tinggi pada makanan yangbersifat menarik zat cair sehingga menambah volume darah. Beberapa penelitianmenunjukkan terdapat perbedaan jumlah konsumsi natrium antara penderitahipertensi dan yang tidak. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian yang bertujuanuntuk mengetahui hubungan antara konsumsi tinggi natrium dengan tekanandarah. Jenis penelitian ini adalah studi analitik observasional dengan menggunakanpendekatan potong silang yang mengikutsertakan 77 pasien yang berkunjung keKlinik Maryam Kabupaten Indramayu yang sesuai dengan kriteria inklusi daneksklusi. Pengumpulan data didapatkan dari wawancara, pengukuran tekanandarah, dan pengisian kuesioner yang meliputi usia, jenis kelamin dan FFQ (Food Frequent Questionnaire) khusus natrium. Analisis data dengan menggunakanSPSS for Windows versi 21.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya0,05.HASILHasil menunjukkan dari 77 subjek sebanyak 65 orang menderita hipertensi(84,4%), 59 orang mengkonsumsi natrium dalam jumlah tinggi (76,6%), dansebanyak 56 pasien yang berkunjung berusia diantara 40 – 50 tahun (72,7%). Ujialternative Fisher menunjukkan dari data yang diteliti, terdapat hubungan yangbermakna antara konsumsi tinggi natrium dengan tekanan darah (p = 0,001). Penelitian ini menunjukkan konsumsi tinggi natrium berpengaruh terhadappeningkatan tekanan darah pada pasien yang berkunjung ke Klinik Maryam,Kabupaten Indramayu.
H ypertension or is a major cause of cardiovascular disease that causes young death. One of the factors that influence blood pressure is the high intake of salt (sodium) in food which attracts liquid substances, thus increasing blood volume. Some studies have shown that there is a difference in the amount of sodium consumption between hypertensive patients and those without. For this reason, it is necessary to conduct research aimed at finding out the relationship between high sodium consumption and blood pressure. The type of this study was an observational analytic study using a cross-cutting approach which included 77 patients who visited Clinics in Maryam, Indramayu Regency who were in accordance with the inclusion and exclusion criteria. Data collection was obtained from interviews, blood pressure measurements, and filling out questionnaires covering age, sex and FFQ (Food Frequent Questionnaire) specifically for sodium. Data analysis using SPSS for Windows version 21.0 and the level of significance used was 0.05. RESULTS Results showed that of 77 subjects as many as 65 people suffered from hypertension (84.4%), 59 people consumed high amounts of sodium (76.6%), and 56 visiting patients aged between 40-50 years (72.7%). The Alternative Fisher test shows that from the data studied, there is a meaningful relationship between consumption of high sodium and blood pressure (p = 0.001). This study showed that high sodium consumption had an effect on increasing blood pressure in patients visiting the Maryam Clinic, Indramayu Regency.