S triae gravidarum (SG) atau stretch marks adalah salah satu perubahan akibat hormonal dan mekanikal pada saat hamil di bagian kulit yang paling sering dikeluhkan serta berpengaruh negatif terhadap kualitas hidup. Striae gravidarum mulai muncul pada usia gestasi 20 – 28 minggu, rata-rata pada minggu ke-24. Beberapa faktor telah dilaporkan berpengaruh terhadap terjadinya striae gravidarum, salah satunya adalah peningkatan berat badan, terutama yang meningkat sebanyak > 15 Kg dan masih terdapat kontra dari beberapa penelitian. Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan peningkatan berat badan dengan terjadinya SG pada wanita primipara.METODEPenelitian dilaksanakan pada bulan September 2019 – November 2019 dengan menggunakan studi observasional, consecutive non-random sampling, dan desain penelitian cross-sectional yang mengikutsertakan 50 wanita primipara di RS Tingkat 1 Raden Said Sukanto, Jakarta Timur. Data dikumpulkan dengan cara pemeriksaan fisik menggunakan skoring Atwal et al dan pengukuran peningkatan berat badan > 15 Kg. Analisis data menggunakan Chi-Square dan diolah dengan program SPSS dengan tingkat kemaknaan yang digunakan p < 0,05.HASILDari 50 responden wanita primipara didapatkan 62% memiliki SG, 38% tidak ada SG. Responden yang memiliki SG lebih banyak mengalami peningkatan berat badan (88,2%). Uji Chi-Square menunjukkan hubungan yang bermakna antara peningkatan berat badan dengan terjadinya striae gravidarum pada wanita primipara (p = 0,023).KESIMPULANPeningkatan berat badan pada wanita primipara berhubungan dengan terjadinya striae gravidarum