K ualitas hidup yang buruk dalam kehamilan dapat menyebabkan resiko persalinan yang buruk. Salah satu penyebab kualitas hidup yang buruk pada kehamilan trimester 1 adalah anemia. Kejadian anemia defisiensi besi di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 48,7%. Beberapa penelitian di Indonesia lebih banyak mengaitkan kejadian anemia defisiensi besi dengan morbiditas dan mortalitas nya namun masih terbatas penelitian tentang kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anemia defisiensi besi dengan kualitas hidup pada kehamilan trimester 1.METODEPenelitian ini dilakukan terhadap 50 ibu hamil trimester 1 pada Maret-Juni 2021 di Puskesmas Cibarusah Kabupaten Bekasi. Anemia defisiensi besi dinilai dengan melihat hasil laboratorium pada rekam medis pasien. Kualitas hidup dinilai menggunakan kuesioner World Health Organization quality of life – bref (WHOQOL-BREF). Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan analitik cross sectional. Hubungan anemia defisiensi besi dengan kualitas hidup pada kehamilan trimester 1 akan di analisis dengan menggunakan uji Fisher dan Chi square dengan batas kemaknaan p<0.05.HASILDidapatkan ibu hamil mengalami anemia defisiensi besi (50%) dengan kualitas hidup secara umum kurang baik. Uji fisher dilakukan untuk menilai hubungan antara anemia defisiensi besi dengan kualitas hidup pada aspek fisik,psikologis, dan lingkungan menunjukan p>0.05. Uji Chi square Continuity Correlation dilakukan untuk menilai hubungan antara anemia defisiensi besi dengan kualitas hidup pada aspek sosial menunjukan p>0.05 menunjukan tidak adanya hubungan yang signifikan.KESIMPULANTidak terdapat hubungan anemia defisiensi besi dengan kualitas hidup pada kehamilan trimester 1