Hubungan usia, paritas dan penyulit kehamilan dengan seksio sesarea pada ibu dengan kehamilan atern
W HO menetapkan indikator seksio sesarea yaitu 10–15 % untuk setiap negara dan jika tidak sesuai indikasi seksio sesarea dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun bayi. Angka morbiditas dan mortalitas ibu merupakan salah satu indikator dari kesejahteraan masyarakat di suatu negara karena ibu merupakan anggota keluarga yang mempunyai peran penting dalam mengatur semua urusan rumah tangga, pendidikan anak dan kesehatan keluarga. Alasan dari meningkatnya persalinan dengan tindakan seksio sesarea tidak sepenuhnya dipahami, namun ada beberapa faktor penting yang berkontribusi yaitu usia, paritas dan penyulit kehamilan. Penelitian megggunakan desain cross sectional dengan teknik consecutive non-random sampling yang mengikutsertakan 156 orang di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jakarta. Data yang dikumpulkan dengan cara mengambil data dari rekam medis. Analisis data menggunakan SPSS for Windows versi 20.0 dengan tingkat kemaknaan 0.05. Seratus empat puluh responden (89,7%) dari 156 subjek penelitian dilakukan tindakan seksio sesarea dan 16 responden (10,3%) tidak dilakukan tindakan seksio sesarea. Persentase usia dengan persalinan seksio sesarea paling tinggi adalah pada usia ≤ 18 tahun yaitu 1 responden (100,0%), kemudian diikuti dengan usia > 35 tahun yaitu 28 responden (90,3%) dan yang terendah adalah usia 19-35 tahun yaitu 111 responden (89,5%). Kemudian persentase paritas dengan seksio sesarea paling tinggi adalah multipara yaitu 109 respoden (91,6%), diikuti dengan primipara yaitu 28 responden (84,8%) dan selanjutnya adalah grande multipara yaitu 3 responden (75,0%). Selanjutnya persentase adanya penyulit kehamilan dengan seksio sesarea lebih tinggi yaitu 135 responden (100,0%) dibandingkan dengan tidak ada penyulit kehamilan dengan seksio sesarea yaitu 5 responden (23,8%). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan seksio sesarea (p=0,936), tidak terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dengan seksio sesarea (p=0,325) dan terdapat hubungan yang bermakna antara penyulit kehamilan dengan seksio sesarea (0,000). Variabel usia maupun paritas tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan seksio sesarea sedangkan pada penyulit kehamilan terdapat hubungan yang bermakna dengan seksio sesarea.
W HO determines the indicator of cesarean section that is 10-15% for each country and if not according to the indication cesarean section can increase the risk of morbidity and mortality in both mother and baby. Maternal morbidity and mortality is one indicator of people's welfare in a country because mothers are family members who have an important role in regulating all household affairs, children's education and family health. The reason for the increase in labor with the action of cesarean section is not fully understood, but there are several important factors that contribute to age, parity and complication of pregnancy. The study used a cross sectional design with consecutive non-random sampling technique which included 156 people at Dr. Naval Hospital Dr. Mintohardjo Jakarta. Data collected by retrieving data from medical records. Data analysis using SPSS for Windows version 20.0 with a significance level of 0.05. One hundred and forty respondents (89.7%) of 156 research subjects were treated with cesarean section and 16 respondents (10.3%) were not treated with cesarean section. The highest percentage of age with delivery of cesarean section is ≤ 18 years old, that is 1 respondent (100.0%), then followed by age> 35 years, that is 28 respondents (90.3%) and the lowest is 19-35 years old, namely 111 respondents (89.5%). Then the percentage of parity with the highest cesarean section was multiparous, namely 109 respondents (91.6%), followed by primipara, namely 28 respondents (84.8%) and the next was grand multipara namely 3 respondents (75.0%). Furthermore, the percentage of complication of pregnancy with cesarean section was higher, namely 135 respondents (100.0%) compared with no complication of pregnancy with cesarean section, namely 5 respondents (23.8%). There was no significant relationship between age with cesarean section (p = 0.936), there was no significant relationship between parity with cesarean section (p = 0.325) and there was a significant relationship between complication of pregnancy with cesarean section (0,000). Age and parity variables did not have a significant relationship with cesarean section while in the complication of pregnancy there was a significant relationship with cesarean section.