Hubungan pemberian ASI ekslusif dan non ekslusif terhadap status gizi bayi di Kelurahan Sukatani Kota Depok
U ntuk mencapai tumbuh kembang optimal pada anak, organisasi kesehatan dunia(WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif pada usia 6 bulan pertama,kemudian dilanjutkan hingga usia 24 bulan yang disertai dengan pengenalanmakanan tambahan yang disesuaikan dengan kemampuan dan perkembangananak.METODEDalam penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional deskriptif dengansampel 150 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutivesampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Untuk pengolahandata dengan SPSS 17. Uji statistik yang digunakan uji Chi- square dengan tingkatsignifikan α = 0,05.HASILHasil uji Chi -square bahwa hubungan pemberian ASI terhadap berat badan bayip = 0,060. Hubungan pemberian ASI terhadap panjang badan bayi p = 0,092.KESIMPULANBerdasarkan hasil, bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna status gizi bayiyang diberikan ASI eksklusif dengan bayi yang diberikan ASI non eksklusif.
T o achieve optimal growth and development in children, the World HealthOrganization (WHO) recommends exclusive breastfeeding in the first 6 months ofage and continued until the age of 24 months were accompanied by theintroduction of complementary foods tailored to the capabilities and developmentof children.METHODSIn this study used a descriptive cross sectional study design with a sample of 150respondents. The sampling technique using consecutive sampling. Collecting datausing questionnaires. For processing the data with SPSS 17 statistical test Chisquaretest was used with a significant level of α = 0.05.THE RESULTSResults Chi -Square that relationship breastfeeding to baby weight p = 0.060.Relationship to the length of breastfeeding the baby p = 0.092.CONCLUSIONBased on the results, that there was no significant difference in the nutritionalstatus of infants were exclusively breastfed with non-exclusive breastfed.