P eriode emas sekaligus periode kritis merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat pada bayi usia 0-24 bulan. Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini bayi memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal. Sebaliknya apabila bayi pada masa ini tidak memperoleh makanan sesuai kebutuhan gizinya, maka periode emas akan berubah menjadi periode kritis yang akan mengganggu tumbuh kembang bayi, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya bahkan dapat menyebabkan kematian bayi. Penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan potong silang (cross sectional) dengan jumlah sampel 128 orang di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dengan mengajukan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan variabel penelitian secara langsung kepada ibu yang mempunyai anak usia 7-12 bulan, serta dengan melakukan pencatatan KMS untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-1 tahun. Analisis data dengan menggunakan SPSS for windows versi 17.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan sebesar 0,05. Analisis potong silang menunjukkan terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan pertumbuhan anak 0-1 tahun, dengan nilai p (0,004). Sedangkan nilai p (0,000) menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan anak 0-1 tahun. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat simpulkan bahwa pemberian ASI eksklusif mempunyai hubungan yang bermakna dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 0-1 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa setiap anak yang diberikan ASI eksklusif dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.