DETAIL KOLEKSI

Cara mengatasi kesulitan dalam menumpat kavitas kelas II gigi posterior dengan resin komposit


Oleh : Cicik Dwi Handayani

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.634 2 CIC c

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2000

Pembimbing 1 : Sri Subekti Winanto

Subyek : Dentistry - Conservative teeth

Kata Kunci : filling technique, composite resin, class II restoration, technique sensitive

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2000_TA_KG_04094069_Halaman-judul.pdf 10
2. 2000_TA_KG_04094069_Lembar-pengesahan.pdf 1
3. 2000_TA_KG_04094069_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
4. 2000_TA_KG_04094069_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 81
5. 2000_TA_KG_04094069_Bab-3-Pembahasan.pdf 33
6. 2000_TA_KG_04094069_Bab-4-Kesimpulan-dan-saran.pdf 3
7. 2000_TA_KG_04094069_Daftar-pustaka.pdf 4

B anyak keunggulan berkaitan dengan bahan komposit posterior. Bahan ini tidak hanya lebih tinggi nilai estetiknya, tetapi juga memperlihatkan konduktifitas termal yang rendah. Tidak ada bahaya racun merkuri, korosi dan tidak ada reaksi galvanik. Bahan komposit posterior secara ekstrim lebih teknik sensitif dan lebih sulit dimanipulasi sesukses bahan tumpat amalgam terutama pada kavitas kelas 11 gigi posterior. Celah mikro terdapat diantara resin komposit dengan dinding­ dinding kavitas disebabkan karena kontraksi bahan restorasi saat terjadi polimerisasi yang merupakan keburukan paling menonjol. Sebab itu restorasi sering gaga! dan mengecewakan. Prosedur yang tepat dan akurat dibutuhkan untuk mencegah kegagalan ini. Langkah-langkah kompleks berkaitan dalam penumpatan dengan resin komposit dijelaskan untuk menghindari potensi masalah dan menjamin kesuksesan.

T here are many advantages associated with posterior composite material. They are not only highly aestethic but also show low thermal conductivity Mercury toxicity, corrosion are non-existent and there is no galvanic action. Posterior composite material are extremely technique sensitive and much more difficult to manipulate succesfully than silver amalgam especially in class 11 cavity of posterior teeth. Microleakage found between the resin composite and the cavity walls caused by contraction of the restoration material as polymerization occurs is the prominent disadvantage. The restoration is often failed and dissapointed. Suitable and accurate procedure required to prevent this failure. The complex steps involved in filling with composite resin are explained to avoid potential problem and ensure the complete success

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?