L atar belakang: Kunyit (Curcuma domestica) sering dijadikan sebagai obat tradisional yang dikonsumsi secara turun temurun di Indonesia, salah satu contohnya diolah menjadi minuman jamu. Resin komposit nanofiller mempunyai ukuran partikel filler sekitar 0,005-0,01µm sehingga memiliki hasil poles yang sangat halus, dapat mengurangi penyusutan saat proses polimerisasi, dan mengurangi adanya microfissure pada tepi email yang dapat menyebabkan terjadinya kebocoran tepi. Banyaknya air jamu yang terserap tergantung dari ukuran partikel dan ikatan antara filler dan matriks resin. Tujuan: Untuk mengetahui adanya perubahan warna restorasi resin komposit nanofiller setelah perendaman dengan ekstrak kunyit (Curcuma domestica). Metode: Objek dari penelitian ini berupa resin komposit nanofiller dengan diameter 6mm dan tebal 2mm yang kemudian direndam 3 jam setiap harinya di dalam larutan ekstrak kunyit selama 30 hari. Pengukuran warna dilakukan sebelum perendaman, hari ke 4,10,17,19, dan 29 perendaman dengan bantuan alat VITA Easyshade V. Hasil : Terdapat perubahan warna resin komposit nanofiller setelah dilakukan perendaman dengan larutan ekstrak kunyit. Dengan nilai signifikansi ∆E adalah .000 yang berarti memiliki perbedaan warna yang signifikan. Kesimpulan: Larutan ekstrak kunyit dapat menyebabkan perubahan warna resin komposit nanofiller.