Hubungan antara gangguan sendi temporomandibula dengan hilangnya dukungan gigi posterior (studi pustaka)
O klusi dapat didefinisikan hubungan kontak antara gigi geligi rahang bawah dengan gigi geligi rahang atas. Susunan gigi-geligi dan hubungan rahang dapat mempengaruhi kedudukan bibir serta otot-otot di sekitar mulut. Oklusi melibatkan sistem stomatognati yang merupakan salah satu sistem yang kompleks di kepala. Sendi temporomandibula itu merupakan sendi yang berperan dalam pergerakan rahang dan salah satu sendi yang paling kompleks di dalam tubuh manusia. Gangguan pada sendi temporomandibula adalah sebuah istilah umum yang mencakup sejumlah masalah klinis yang melibatkan otot-otot pengunyahan, sendi temporomandibula dan stuktur terkait, atau keduanya. Gangguan fungsi sendi rahang biasanya disebabkan karena adanya perubahan pada posisi dan atau struktur jaringan di dalam sendi. Ketidakseimbangan oklusi yang terjadi akibat tumpatan amalgam terlalu tinggi, perawatan ortodonti dan hilangnya gigi-geligi sering ditemui pada pasien penderita temporomandibula disorders. Tujuan penulisan ini adalah membahas ada tidaknya hubungan antara gangguan temporomandibula dengan hilangnya gigi posterior. Kesimpulannya ditemukan hubungan signifikan yang kecil antara gangguan temporomandibula dengan hilangnya gigi posterior terutama pada perempuan muda.
O cclusion can be defined as a contact relationship between the teeth of the lower jaw with teeth of the upper jaw. The arrangement of the teeth and jaw relationships can affect the position of the muscles of the lips and around the mouth. Occlusion involves stomatognatic system which is one of the complex system in the head. The temporomandibular joint is the joint that play a role in the movement of the jaw and one of the most complex joints in the human body. Temporomandibular disorders is a general term that covers a number of clinical problems involving the masticatory muscles, temporomandibular joints and associated structures, or both. Impaired function of the jaw joints are usually caused by the change in position and or tissue structures inside the joint. Occlusion imbalance caused by too high filling amalgam, orthodontic treatment and loss of teeth often found in patients with temporomandibular disorders. The purpose of this paper is to discuss the relationship between temporomandibular disorder with loss of posterior teeth. In conclusion found a significant relationship between the small temporomandibular disorder with loss of posterior teeth, especially in young women.