Hubungan frekuensi nyeri temporomandibula dan gangguan aktivitas sehari-hari pada usia dewasa muda : Kajian pada Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Gigi Trisakti
G angguan temporomandibula adalah suatu kumpulan dari sejumlah masalah klinis yang melibatkan otot-otot pengunyahan, sendi temporomandibula dan struktur yang terkait. Penyebab dari gangguan temporomandibula secara umum adalah adanya gangguan fungsional dan kelainan struktural. Gangguan ini dapat berupa rasa nyeri atau bunyi sendi, dan dapat menyebabkan dislokasi atau rahang terkunci. Dari studi yang ada, studi tentang korelasi antara frekuensi gangguan temporomandibula dan gangguan aktivitas sehari-hari tidak pemah dilaporkan. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat hubungan frekuensi nyeri temporomandibula (TMD) dan gangguan aktivitas sehari-hari dari 535 mahasiswa/i kedokteran gigi Universitas Trisakti menggunakan kuesioner Graded Chronic Pain Scale v.2 (GCPS). Kelompok sampel terdiri dari 92 laki- laki dan 443 perempuan, dengan rentang usia 18-23 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan 81,6% subjek tidak memiliki nyeri, 16% jarang dan 2,4% sering memiliki nyeri temporomandibula. Sebanyak 89,6% tidak mengalami gangguan aktivitas sehari-hari, 9,7% ringan dan 0,6% berat. Penelitian ini menyimpulkan, adanya hubungan yang signifikan antara frekuensi gangguan temporomandibula dan gangguan aktivitas sehari-hari yaitu dengan nilai P = 0,0001 (P <0,05).
T emporomandibular disorder (TMD) is a set of several clinical problems involving the masticatory muscles, temporomandibular joint and associated structures. The etiology of temporomandibular disorder in general is concerning functional disorders and structural variants. These disorders may include pain or clicking sound, and cause jaw dislocation or locked jaw. However, studies on the correlation between frequency of temporomandibular disorders and disruption of daily activities has never been reported. The aim of this study was to observe the association between frequency of temporomandibular disorders (TMD) and disruption of daily activities from 535 dentistry students from Trisakti university using the Graded Chronic Pain Scale v.2 (GCPS) questionnaire. The group sample consisted of 92 men and 443 women, with the age range of 18-23 year old. Based on the result, there were 81,6% subjects with no signs and symptoms of temporomandibular disorder, 16% seldom and 2,4% often have temporomandibular disorder pain. There were 89,6% with no signs and symptoms of disruption of daily activities, 9,7% mild and 0,6% severe of disruption of daily activities. There was a significant association between frequency of temporomandibular disorders and disruption of daily activities with a value P = 0,0001 (P<0,05).