Pengaruh maloklusi terhadap aspek psikososial dengan indeks pidaq: Kajian pada usia 18-25 tahun di klinik frisma dental care di kota kupang
L atar belakang : Maloklusi adalah hubungan tidak normal dari lengkung gigi ketika interkuspasi maksimal. Malokklusi memberikkan dampak pada psikologis seseorang karena persepsi terhadap estetika gigi. Dampak yang diberikan oleh maloklusi berkaitan erat dengan kualitas hidup dan kondisi emosional seseorang hingga menimbulkan gangguan psikologis pada penderitanya. PIDAQ adalah indeks yang digunakan untuk mengevaluasi pengaruh psikososial estetika gigi dengan mengukur seberapa besar penampilan estetika gigi berpengaruh pada citra diri seseorang. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh maloklusi terhadap aspek psikososial menggunakan indeks PIDAQ dengan kajian di Kota Kupang. Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan potong silang yang melibatkan 90 responden. Sampel diperoleh menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner yang sudah dalam bentuk G-Form kemudian memeriksa subjek yang mengalami maloklusi. data yang diperoleh diuji menggunakan Uji Chi-Square, lalu hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel. Penelitian ini dilakukan sejak bulan Agustus-Desember 2023. Hasil : nilai p-value dari Pearson Chi-Square sebesar 0,476 yang berarti tidak ada pengaruh signifikan antara maloklusi terhadap aspek psikososial remaja akhir di Klinik Frisma Dental Care di Kota Kupang. Kesimpulan : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara maloklusi terhadap aspek psikososial responden.
B ackground: Malocclusion is an abnormal relation of the dental arches at maximal intercuspation. Malocclusion has an impact on a person's psychology because of the perception of dental aesthetics. The impact given by malocclusion is closely related to the quality of life and emotional condition of a person to cause psychological disorders in sufferers. PIDAQ is an index used to evaluate the psychosocial influence of dental aesthetics by measuring how much the aesthetic appearance of teeth affects a person's self-image. Objective: This study aims to determine the impact of malocclusion on psychosocial aspects using the PIDAQ index with a study in Kupang city. Method: This type of research is an analytic observational with a cross-sectional design involving 90 respondents. The sample was obtained using purposive sampling method. Data collection was carried out by giving a questionnaire in the form of a G-Form and then examining subjects who has malocclusion. the data obtained were tested using the Chi-Square test and then the results of the study were presented in table. This research was conducted from August to December 2023. Result: the p-value of the Pearson Chi-Square is 0.476 which indicated that malocclusion had no significant impact towards psychosocial aspect of adolescence in Frisma Dental Care clinic in Kupang city. Conclusion: There is no influence between malocclusion on the psychosocial aspects of respondents.