Gambaran maloklusi dan kebutuhan perawatan ortodonti pada siswa SDN 07 Grogol: Kajian pada Anak Usia 9-11 Tahun di SDN 07 Grogol (Laporan penelitian)
M aloklusi merupakan sebuah keadaan menyimpang dari oklusi normal, yang dapat diidentifikasi mulai dari usia gigi bercampur. Penentuan klasifikasi dari maloklusi dan penilaian kebutuhan perawatan ortodonti sejak dini perlu dilakukan dengan menggunakan sebuah indikator yang tepat, sehingga dapat dilakukan perawatan ortodonti interseptif untuk mencegah berkembangnya maloklusi. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran maloklusi menggunakan klasifikasi Angle dan kebutuhan perawatan ortodonti pada anak usia 9-11 tahun menggunakan Indeks Kebutuhan Perawatan Ortodonti (IKPO) di SDN 07 Grogol. Metode: Penelitian ini merupakan observasional dengan rancangan cross-sectional pada anak usia 9 – 11 tahun di SDN 07 Grogol, menggunakan klasifikasi Angle untuk menentukan maloklusi pada anak dan kuisioner IKPO untuk menentukan kebutuhan perawatan ortodonti. Hasil: Jumlah subyek 51 orang maloklusi kelas I sebanyak 33 orang (63,5%), maloklusi kelas II sebanyak 18 orang ( 33,3%) , maloklusi kelas III sebanyak 1 orang (3,2%) dan sebanyak 39 subyek (76,4%) diketahui membutuhkan perawatan ortodonti dan 12 subyek (23,6%) tidak membutuhkan perawatan ortodonti. Kesimpulan: Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa tipe maloklusi kelas I merupakan tipe maloklusi terbanyak dari total keseluruhan subjek, dan kelompok subjek yang membutuhkan perawatan ortodonti adalah kelompok dengan prevalensi terbesar berdasarkan skor IKPO.
M alocclusion is a state of deviation from normal occlusion , which can be identified from mixed dental age . Determining the classification of malocclusion and orthodontic treatment need early assesment needs to be done by using an appropriate indicator , so do interseptif orthodontic treatment to prevent the development of malocclusion. Purpose: to determine overview of malocclusion using Angle Classification and orthodontic treatment need on children 9 – 11 old years using Orthodontic Treatment Need Indicator (IKPO) in SDN 07 Grogol. Methods: This study is observasional with cross-sectional design on children 9 – 11 years old in SDN 07 Grogol, using Angle classification to determine malocclusion on children and IKPO questionnaire to determine orthodontic treatment need. Result: 51 subjects were 33 subjects (63,5%) with class I malocclusion, 18 subjects (33,3%) with class II malocclusion, 1 subject (3,2%) with class III malocclusion, and about 39 subjects (76,4%) known need orthodontic treatment and 12 subjects (23,6%) not need ortodhontic treatment. Conclusion: The overall result of the study showed that the type with Class I malocclusion is the type most of the total subjects , and the group of subjects who need orthodontic treatment is the group with the greatest prevalence based on the score IKPO.