Gambaran analisis sefalometri lateral pada pasien ortodonti menggunakan analisis holdaway : kajian pada pasien 19-26 tahun di RSGM-P FKG Usakti
L atar belakang: Maloklusi merupakan ketidaksesuaian dari gigi geligi dan rahang yang tidak normal. Untuk memperbaiki masalah maloklusi dapat dilakukan perawatan ortodonti. Dalam menentukan diagnosis dan rencana perawatan dapat dilakukan analisis sefalometri salah satunya dengan metode Holdaway. Analisis Holdaway dianggap sebagai metode yang lebih rinci untuk analisis profil fasial pada pasien ortodonti sehingga memudahkan untuk menilai struktur jaringan lunak dan jaringan keras fasial secara efektif karena memiliki 11 parameter yaitu sudut fasial, jarak puncak hidung, kedalaman sulkus labialis superior, kedalaman sulkus labialis inferior, kurvatura bibir atas, jarak bibir atas, ketebalan dagu, ketebalan bibir atas, kurvatura bibir atas, strain bibir atas, sudut H dan kecembungan skeletal. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran hasil analisis sefalometri pada pasien ortodonti di RSGM-P FKG Usakti dengan analisis Holdaway. Metode: Penelitian observasional deskriptif dengan desain potong lintang, dan pemilihan sefalogram lateral secara purposive sampling pada pasien ortodonti di RSGM-P FKG Usakti yang datang pada tahun 2021-2022. Hasil: Rerata sudut fasial pasien adalah 89â° , rerata jarak puncak hidung 2,5mm, rerata kedalaman sulkus labialis superior 7,82m, rerata kedalaman sulkus labialis inferior 4,3mm, rerata jarak Li-H 1,30mm, rerata tebal dagu 12,6mm, rerata tebal bibir atas 12,6mm, rerata Sn-H 5 mm, rerata strain bibir atas 11,70mm, rerata kecembungan skeletal 3,4mm, dan rerata sudut H 16,15â°. Kesimpulan: Gambaran analisis sefalometri lateral pada pasien ortodonti dengan analisis Holdaway menunjukkan bahwa pasien memiliki profil fasial dengan sudut fasial, sudut H dan kecembungan skeletal yang konveks, jarak puncak hidung yang kecil, kedalaman sulkus labialis superior, kedalaman sulkus labialis inferior dan ketebalan dagu yang kurang ideal, kurvatura bibir atas dan strain bibir atas yang kurang ideal, serta jarak Li ke H yang ideal.
B ackground: Malocclusion is a discrepancy in the relationship between the jaw and tooth that deviates from normal. To fix the malocclusion problem in the oral cavity, orthodontic treatment can be used in performed. Cephalometric analysis can be used in determining the diagnosis and treatment plan. One of the analysis is the Holdaway method. Holdaway analysis is considered as a more precise method, making it easier for researchers analysis in orthodontic patients to assess facial soft tissue and facial hard tissue structures effectively because it has 11 parameters; facial angle, nose tip distance, superior labial sulcus depth, inferior labial sulcus depth, upper lip curvature, upper lip distance, chin thickness, upper lip thickness, upper lip curvature, upper lip strain, H angle and skeletal curvature. Purposee: To determine the results of cephalometric analysis in adult orthodontic patients aged 19-26 years at RSGM-P FKG Usakti with Holdaway analysis. Methods: A descriptive observational study with a cross-sectional design, and selection of cephalograms by purposive sampling in adult orthodontic patients at RSGM-P FKG Usakti in 2021-2022. Results: The average patient's facial angle was 89â° the average distance from the apex of the nose was 2,5mm, the mean superior labial sulcus depth was 7,82mm, the mean labial sulcus depth inferior 4,3mm, mean Li-H distance of 1,30mm, mean thickness of the chin 12,6mm, average thickness of the upper lip 12,6 mm, mean Sn-H 5mm, mean upper lip strain of 11,70mm, mean skeletal convexity of 3,4mm, and mean angle H 16.15â°. Conclusion: Overview of cephalometric analysis in orthodontic patients with Holdaway analysis shows that the patient has a facial profile with facial angle, H angle and convex skeletal convexity, small nasal tip distance, superior labial sulcus depth, inferior labial sulcus depth and less chin thickness ideal, upper lip curvature and less than ideal upper lip strain, and ideal Li to H distance.