Prevalensi open bite pada pasien ortodonti usia 6-12 tahun dengan menggunakan overbite depth indicator (ODI) di tahun 2016 : kajian pada rekam medik ortodonti pasien anak RSGM FKG Universitas Trisakti Jakarta Barat
M aloklusi adalah penyimpangan letak gigi dan atau malserasi antara rahang atas dan rahang bawah. Tingkat keparahan maloklusi menjadi perhatian besar dalam dunia kesehatan. Open bi te adalah salah satu coni oh maloklusi yang harus ditangani secara dini. Overbite Depth Indicator merupakan kriteria diagnosis terbaik untuk menentukan open bite. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi open bite pada pasien ortodonti yang datang ke bagian ortodonti RSGM-FKG Usakti. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross-sectional. Sampel yang digunakan merupakan data sekunder berupa sefalogram dari pasien ortodonti yang datang pada tahun 2016. Pengukuran sefalogram dengan menggunakan ODI merupakan penjumlahan dan dua sudut antarplanar, yaitu Frankfort Palatal plane ke Palatal plane, dan A-B plane ke Mandibular plane, dengan nilai normal yang didapat dari penjumlahan kedua sudut antarplanar 74.5° dengan standar deviasi 6.07°, jika nilai 68° atau kurang menunjukan kecenderungan open bite skeletal, dan sebaliknya jika nilai 80° atau lebih menunjukan kecenderungan deep bite skeletal. Hasil yang didapat dari pengukuran 52 sefalogram menunjukan prevalensi kecenderungan open bite pada pasien ortodonti usia 6 sampai 12 tahun dengan menggunakan ODI di RSGM-FKG Usakti pada tahun 2016 sebesar 27%, dan memiliki prevalensi terbesar pada anak usia 9 tahun sebesar 36%.
T he malocclusion is a distortion of the location of the tooth and / or marseration between the maxilla and the lower jaw.The sev erity of malocclusion has been a great concern in the healthcare industry. Open bite is one of the types of malocclusion that should be managed at an early age. Overbite Depth Indicator is the best diagnostic criteria for open bite. This stud)' aims to investigate the prevalence of open bite among orthodontic patients of RSGM-FKG Usakti’s orthodontics clinic. This stud)- is an observational descriptive study with a cross- sectional design. The sample used is secondary data in the form of the cephalogram of orthodontics patients in the year 2016. Measurement of cephalogram using OD1 involves the addition of two inter-planar angles, which are the angle between Frankfort Palatal plane and Palatal plane, and the angle between A-B plane and Mandibular plane. The normal value of the addition of those two inter-planar planes is 74.5° with a standard deviation of 6.07°. The value of less than or equal to 68° show s the tendency of skeletal open bite. On the contrary, the value of greater than or equal to 80° shows the tendency of skeletal deep bite. The result from the measurement of 52 cephalograms show the prevalence of open bite tendency in orthodontic patients between 6 to 12 using ODI at RSGM-FKG Usakti in 2016 b> 27%, and having the greatest prevalence in children aged 9 years by 36%.