P enyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab utama dari seluruh kematian, yakni sebesar 26,4 %. Sindroma koroner akut (SKA) merupakan salah satu subset akut daripenyakit jantung koroner (PJK) dan telah menempati angka prevalensi 7,2 % pada tahun 2007 di Indonesia. High density lipoprotein (HDL) memiliki peran utama sebagai faktor protektif untuk mencegah aterosklerosis.Wanita lansia yang pada umumnya sudah menopause mempunyai esterogen yang menurun sehingga faktor protektif terhadap aterosklerosis menurun.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar HDL kolesterol terhadap tingkat keparahan dari penyakit jantung koroner pada lansia wanita. Penelitian dilaksanakan di Bagian Rawat Inap Rumah Sakit RSAL Mintohardjo, Jakarta selama 1 bulan pada November 2013. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel adalah 60 orang. Teknik sampling yang digunakan consequtive random sampling. Data diperoleh dengan rekam medis.Analisis data meliputikadar HDL, LDL ,trigliserida, kolesterol total, usia,dan enzim jantung creatine kinase (CK).Uji chi square menggunakan SPSS for Windows versi 19.0 dan taraf signifikasi α = 0,05.HASILAnalisis Chi square menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara kadar high densitylipoprotein dengan penyakit jantung koroner pada perempuan lansia, semakin rendah kadar HDL kolesterol semakin tinggi terjadinya ST elevasi miokard akut (p=0,006).Kadar enzim jantung CK berperan dalam menentukan tingkat keparahan penyakit jantung koroner(p=0,040). Penelitian ini menunjukan hubungan yang bermakna antara kadar HDL kolesterol dengantingkat keparahan dari penyakit jantung koroner pada perempuan lanjut usia.Perempuan lansia harus diberikan edukasi agar kadar HDL dalam batas normal sehingga terhindar dari PJK.