Hubungan frekuensi membaca berita pandemi COVID-19 dengan ansietas pada pengguna media sosial
C oronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi menular yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Setelah World Health Organization (WHO) mendeklarasikan COVID-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020, virus ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik seseorang tetapi juga berdampak signifikan terhadap kesehatan mental masyarakat. Kajian literatur ini menggunakan systematic review, dengan tujuan untuk mengkorelasikan antara frekuensi membaca berita COVID-19 dengan ansietas pada masyarakat selama pandemi COVID-19. Kajian literatur ini menggunakan database Google Scholar, Science Direct, dan PubMed mengikuti pedoman Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyzes (PRISMA). Pencarian dilakukan secara manual menggunakan Google Scholar untuk mendapat artikel yang relevan. Artikel dipilih berdasar kriteria kelayakan yang telah ditentukan. Setelah dilakukan skrining teks secara lengkap didapatkan14 artikel yang memenuhi kriteria inklusi yang akan digunakan, terdiri dari 46.764 responden yang dilakukan pada 9 negara berbeda. Hasil studi yang dilakukan, menunjukkan menonton atau membaca berita COVID-19 ≥2 jam/ hari memiliki kaitan dengan dampak psikologis yang ditimbulkan.COVID-19 berdampak secara fisik dan psikologis di seluruh negara. Pada kajian literatur ini, dapat disimpulkan bahwa ansietas memiliki hubungan dengan frekuensi membaca berita terkait COVID-19. Maka dari itu, penting untuk menjaga kesehatan mental setiap individu.
C oronavirus Disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease that has never been previously identified in humans caused by thevirus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). After the World Health Organization (WHO) declared COVID-19 a pandemic on March 11, 2020, this virus not only had an impact on one's physical health but also had a significant impact on people's mental health. This literature review using databases Google Scholar, Science Direct, and PubMed databases follow Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyzes (PRISMA) guidelines. The search was performed manually using Google Scholar to find relevant articles. Articles are selected based on predetermined eligibility criteria. After a complete text screening was carried out, 14 articles that met the inclusion criteria were used, consisting of 46,764 respondents conducted in 9 different countries. Results showed that watching or reading COVID-19 news ≥2 hours/ day has a psychological impact. COVID-19 has an impact physically and psychologically across nations. In this literature review, it can be concluded that anxiety has a relationship with the frequency of reading news related to COVID-19. Therefore, it is important to maintain the mental health of each individual.