S eribu hari pertama kehidupan dimulai dari masa janin dalam kandungan hingga usia dua tahun merupakan periode keemasan bagi proses tumbuh kembang seorang anak. Salah satu faktor yang berpengaruh pada tumbuh kembang seorang anak antara lain adalah pola asuh ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan pola asuh ibu nifas dengan tumbuh kembang bayi. Desain penelitian yang digunakan adalah metode observasional analitik dengan pendekatan case control. Sebagai kasus adalah kelompok ibu dengan bayi yang memiliki KPSP tidak normal dan kontrol adalah kelompok ibu dengan bayi yang memiliki KPSP normal. Penelitian dimulai bulan Agustus-November 2019 dengan melakukan pengukuran kadar hemoglobin ibu menggunakan hemoglobin meter. Pertumbuhan bayi 0-3 bulan diukur dengan pengukuran berat badan dan panjang badan. Perkembangan bayi 0-3 bulan diukur dengan Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP). Dari 325 subjek penelitian, didapatkan pada ibu dengan anemia terdapat 17,5% bayi dengan status gizi normal, 28,7% bayi dengan status gizi dibawah normal, 17,6% bayi dengan perkembangan normal dan 28,9% lainnya dengan perkembangan tidak normal. Pada ibu menyusui tidak anemia, ditemukan 82,5% bayi dengan status gizi normal dan 71,3% bayi dengan status gizi dibawah normal, 82,4% bayi dengan perkembangan normal dan 71,1% bayi dengan perkembangan dibawah normal. Terdapat hubungan yang bermakna antara faktor biologis (p=0,000) dan sosial (p=0,000) ibu dengan pertumbuhan bayi 0-3 bulan, demikian juga untuk faktor biologis (p=0.003) dan sosial (p=0,012) dengan perkembangan bulan. Terdapat hubungan yang bermakna antara faktor biologis (p=0,000) dan sosial (p=0,000) ibu dengan pertumbuhan bayi 0-3 bulan, demikian juga untuk faktor biologis (p=0.003) dan sosial dengan perkembangan bulan (p=0,012).