Pengaruh risiko sistematis, growth opportunity, dan kebijakan dividen terhadap earnings response coefficient dengan asimetri informasi sebagai variabel moderasi
P enelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis hubungan Risiko Sistematis, Orowth Opportunity, dan Kebijakan Dividen terhadap Earnings Response Coefficient dengan menggunakan Asimetri Informasi sebagai variabel moderasi untuk periode penelitian dari tahun 2020 hingga 2022. Populasi penelitian ini adalah perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar pada BEI dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan memperoleh 100 sampel. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Dari penelitian ini diperoleh hasil (1) Risiko Sistematis berpengaruh negatif terhadap ERC, (2) Growth Opportunity berpengaruh positif terhadap ERC, (3) Kebijakan Dividen tidak berpengaruh terhadap ERC, (4) Asimetri Informasi tidak berpengaruh terhadap ERC, (5) Asimetri Infotmasi sebagai variabel moderasi tidak mampu memoderasi pengaruh Risiko Sistematis, Growth Opportunity dan Kebijakan Dividen terhadap ERC.
T his research aims to examine and analyze the relationship between Systematic Risk, Growth Opportunity, and Dividend Policy on Earnings Response Coefficient (ERC) using Information Asymmetry as a moderating variable for the research period from 2020 to 2022. The population of this study consists of property and real estate sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI), with purposive sampling technique used to obtain 100 samples. The data analysis method employed is multiple regression analysis. The findings of this research are as follows: (1) Systematic Risk has a negative impact on ERC, (2) Growth Opportunity has a positive impact on ERC, (3) Dividend Policy does not have a significant effect on ERC, (4) Information Asymmetry does not have a significant effect on ERC, and (5) Information Asymmetry as a moderating variable is unable to moderate the influence of Systematic Risk, Growth Opportunity, and Dividend Policy on ERC.