DETAIL KOLEKSI

Pola perkembangan kawasan perkotaan mebidang

3.3


Oleh : Rizka Yolandani

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Endrawati Fatimah

Pembimbing 2 : Benny Benyamin Suharto

Subyek : City planning

Kata Kunci : patterns, regional development, Metropolitan urban areas

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

K awasan perkotaan merupakan wilayah dengan fungsi sebagai pusat pertumbuhan yang mempunyai peran dalam mendorong pertumbuhan kawasan yang ada di sekitarnya. Penetapan daerah menjadi kawasan strategis nasional pada kawasan perkotaan metropolitan Mebidang membuat munculnya potensi pertumbuhan pada lahan terbangun, peningkatan penduduk dan pertumbuhan kegiatan kekotaan khususnya pada kawasan inti. Pendekatan penelitian yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis metode deskriptif dengan teknik analisis spasial, skoring podes, dan analisis ekonomi. Hasil penelitian menunjukan perkembangan penduduk pada perkotaan Mebidang pada tahun 2010 - 2022 memiliki laju perkembangan penduduk tertinggi pada wilayah Kota Binjai sebesar 5.73%, Kabupaten Deli Serdang 2.41% dan Kota Medan sebesar 1.01%. Lahan terbangun pada perkotaan Mebidang mengalami perkembangan mengikuti pola jalur - jalur transportasi serta pengaruh dari inti kota menuju wilayah bawahnya, perkembangan ekonomi pada perkotaan Mebidang cenderung stabil dan sektor unggul pada perkotaan Mebidang sudah berada pada sektor kawasan perkotaan yaitu sektor yaitu Sektor Jasa. Hasil Klassen pada wilayah Mebidang dengan sudut kepentingan ekonomi menunjukan masih belum tercapai dikarenakan masih adanya wilayah relatif tertinggal yaitu Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang.

U rban areas are areas with functions as growth centers that have a role in encouraging the growth of surrounding areas. The designation of the area as a national strategic area in the Mebidang metropolitan urban area makes the emergence of potential built-up land growth, population growth and urban activity growth, especially in the core area. The research approach that will be carried out in this study is to use a quantitative approach with a type of descriptive method with spatial analysis techniques, podes scoring, and economic analysis. The results showed that population development in the Mebidang urban area in 2010-2022 had the highest population development rate in Binjai City at 5.73%, Deli Serdang Regency at 2.41% and Medan City at 1.01%. Built-up land in urban Mebidang develops following the pattern of transportation routes and the influence of the city core on the lower region, economic development in urban Mebidang tends to be stable with the leading sector in urban Mebidang already in the urban area sector, namely the services sector. Klassen\\\'s results in the Mebidang region with the angle of economic importance show that it has not been achieved because there are still areas that are relatively left behind, namely Binjai City and Deli Serdang Regency.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?