Pengaruh keberadaan kawasan pariwisata Lagoi terhadap perkembangan wilayah kecamatan Teluk Sebong
P ulau Bintan adalah pulau yang terbesar di Kepulauan Riau dengan salah satu sektor pengembangan yaitu pariwisata, seperti yang terkenal pariwisata lagoi atau lebih dikenal dengan Bintan Resort. Kunjungan wisatawan yang cukup signifikan di Kabupaten Bintan, Kawasan Wisata Bintan Resort dapat memberikan kontribusi pendapatan asli daerah sebesar 5 Miliar sampai 6 Miliar per bulan. Akan tetapi, perekonomian rakyat belum dikatakan terdongkrak atas keberadaan kawasan tersebut (RIPPDA Kabupaten Bintan 2014). Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari keberadaan Kawasan Pariwisata Lagoi terhadap perkembangan wilayah Kecamatan Teluk Sebong. Dalam studi penelitian ini, digunakan dua teknik analisis data untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yaitu metode spasial dan metode deskriptif dengan variable jumlah ketersedian sarana, prasarana pariwisata, penggunaan lahan, aksesibilitas dan kondisi pendapatan serta mata pencaharian. Berdasarkan hasil analisis didapatkan hasil bahwa Kawasan Pariwisata Lagoi tidak mempengaruhi perkembangan wilayah di Kecamatan Teluk Sebong, variable yang dipengaruhi oleh Kawasan Pariwisata Lagoi hanya di ketersediaan sarana. Hal ini juga dikarenakan sarana pariwisata sebagai penunjang kegiatan pariwisata di Kecamatan Teluk Sebong.
B intan island is the biggest island in the Riau Islands with one of development sector, named tourism which is like the most famos one or better know as Bintan Resort. The visit is significant enough to countribute pure regional income which is about 5 to 6 billion per month. Yet the people economi can’t be said better (RIPPDA of Bintan 2014). Therefore, the aim of this research is to know the influence of Lagoi Tourist destination to the development of Teluk Sebong District. In this research, the writer uses two techniques of data analisis. They are spatial and descriptive methods with the amount variable of available media, tourist infrastructure, land use, accessibility, income condition and livelihood. Based on the result of the research, Lagoi doesn’t affect the development of Teluk Sebong District. The variable which is affected is only the tourist infrastructures. It’s also as a support system to the tourism activities in Teluk Sebong District