DETAIL KOLEKSI

Analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010

5.0


Oleh : Windy Adryana

Info Katalog

Penerbit : FEB - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2012

Pembimbing 1 : Rossje V. Suryaputri

Subyek : Ratio analysis;Corporations - Finance

Kata Kunci : financial ratios, growth profit

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2012_TA_AK_023080500_1.pdf
2. 2012_TA_AK_023080500_2.pdf
3. 2012_TA_AK_023080500_3.pdf
4. 2012_TA_AK_023080500_4.pdf
5. 2012_TA_AK_023080500_5.pdf
6. 2012_TA_AK_023080500_6.pdf 3
7. 2012_TA_AK_023080500_7.pdf 38

T ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari rasio keuangan untuk memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Untuk memprediksi pertumbuhan laba,digunakan 6 jenis rasio keuangan yaitu liquidity ratio,leverage ratio,activity ratio,profitability ratio,growth ratio,dan market based ratio dengan 12 model rasio keuangan, tetapi yang terbebas dari uji asumsi klasik adalah 9 model rasio keuangan. Variable independen dalam penelitian ini adalah rasio keuangan, sedangkan variable dependennya adalah pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini digunakan data sekunder berupa laporan keuangan untuk 3 tahun yaitu tahun 2008-2010 dan terpilih 26 perusahaan manufaktur yang sesuai dengan criteria penelitian. Maka jumlah sampel yang diteliti (n) adalah sebanyak 78,karena terdapat uji outlier maka jumlah sampel yang diteliti (n) menjadi 59. Pengujian hipotesis pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba perusahaan manufaktur menggunakan regresi berganda,koefisien determinasi (R 2 ), uji F, dan uji T. Hasil pengujian hipotesis dengan uji T (uji parsial), rasio pertumbuhan (growth ratio) dengan model rasio kenaikan penjualan,rasio kenaikan laba bersih,dan rasio earning per share yang merupakan model dari rasio penilaian pasar (market based ratio) dapat digunakan untuk memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur,karena rumus model growth ratio tersebut sangat erat kaitannya dengan variable dependen yaitu pertumbuhan laba,dimana laba didapat dari penjualan dikurangi beban yang ada,dan earning per share didapat dari earning after tax dibagi shares outstanding. Serta berdasarkan koefisien determinasi (uji R ) penelitian ini menyumbang sebesar 33% serta sisanya sebesar 67% dijelaskan oleh variable independen lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.

T he purpose of this research is to know influence from financial ratios for the prediction of growth profit in manufacturing company listed at Indonesia Stock Exchange. For predicting of growth profit,it used 6 type of financial ratios are liquidity ratio,leverage ratio,activity ratio,profitability ratio,growth ratio,and market based ratio with 12 financial ratio models,but are free from assumptions of classical test are 9 financial ratio models. Independent variable in this research is financial ratios, while the dependen variable is growth profit. This research used secondary data from financial statement for three years 2008-2010 and was selected 26 manufacturing companies in accordance with research criteria. Then the number of samples studied (n) is 78, because there are outlier test, the number of samples studied (n) became 59. Testing the hypothesis of financial ratios influence on the growth of manufacturing profits using multiple regression, the coefficient of determination (R2), F test, and T Test. The results of hypothesis testing to test T (partial testing), the growth ratio (growth ratio) with a model of the ratio of sales increases, the ratio of net profit and earnings per share ratio which is a model of the ratio of market valuation (market based ratio) can be used to predict growth earnings in manufacturing companies, because the formula model of the growth ratio is closely associated with the dependent variable is growth in earnings, where earnings come from the sales of existing expenses, and earnings per share after-tax earnings derived from the split shares outstanding. And based on the coefficient of determination (R2 test) study accounted for 33% and the remaining 67% is explained by the independent variables that are not included in this study

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?