Pengaruh rasio keuangan dan corporate governance terhadap financial distress pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015
P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan dan corporate governance terhadap financial distress pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 hingga 2015.Adapun rasio keuangan yang dipakai dalam penelitian ini adalah CAR (Capital Adequacy Ratio), ROA (Return on Asset), ROE (Return on Equity), NPL (Not Performing Loan) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional), sedangkan corporate governance di proksikan oleh Kepemilikan Institusional dan Ukuran Dewan Komisaris.Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan. pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan dari 43 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia diperoleh sebanyak 29 perusahaan perbankan. Jenis data yang dianalisis adalah data sekunder. penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik dengan menggunakan SPSS versi 22, dan hasil pengujian tersebut diperoleh hasil Rasio keuangan CAR, ROE, dan BOPO tidak berpengaruh terhadap financial distress, rasio keuangan ROA berpengaruh negatif dan NPL berpengaruh positif terhadap financial distress. Corporate governance yang diproksikan oleh Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap financial distress, sedangkan Ukuran Dewan Komisaris tidak berpengaruh terhadap financial distress.
T his study aimed to determine the effect of financial ratios and corporate governance to financial distress in banking firms which listed on the Indonesian Stock Exchange in the period from 2010 to 2015.As for the financial ratios which used in this study are : CAR (Capital Adequacy Ratio), ROA (Return on Asset), ROE (Return on Equity), NPL (Non Performing Loan) dan BOPO (Operational Expense Operational Revenue) while corporate governance is proxied by institutional ownership and board sizeObjects in this study are banking firms, the sample selection is donewith purposive sampling method, and from fourty-three banking firms which listed in Indonesian Stock Exchange twenty nine firms were acquired. The type of data which being used is secondary data.This study is using logistic regression analysis with SPSS version 22. And from the results of the study, financial ratios CAR, ROE, and BOPO were not affect to financial distress, financial ratios ROA negative affect, while NPL is positive affect to financial distress. Proxied Corporate governance by institutional ownership affect to financial distress, while board size is not affect to financial distress.