Dampak penerapan peraturan nomor : 399/BEJ/07-2001 pada profitabilitas perusahaan manufaktur di Indonesia
P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat gross profit margin pada perusahaan sebelum dan setelah pemenuhan good corporate governance; untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat operating profit margin pada perusahaan sebelum dan setelah pemenuhan good corporate governance ; untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat net profit margin pada perusahaan sebelum dan setelah pemenuhan good corporate governance ; untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat return on assets pada perusahaan sebelum dan setelah pemenuhan good corporate governance ; dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat return on equity pada perusahaan sebelum dan setelah pemenuhan good corporate governance. Rancangan metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian yang dilakukan Nurmala (2007) menunjukan bahwa perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang sektor industri tekstil yang telah memenuhi good corporate governance di negara berkembang, yaitu Indonesia, mengalami penurunan rasio-rasio profitabilitas, yaitu gross profit margin, operating profit margin , net profit margin , dan return on assets, dimana unsur-unsur tersebut terdiri dari sales, cost of goods sold, operating profit, net profit after taxes, dan total assets. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah periode tahun sampel yang lebih panjang dan peneliti memilih perusahaan manufaktur yang telah mengangkat komisaris independen, komite audit, dan sekretaris perusahaan berdasarkan Kep-399/BEJ/07-2001.