M ekanisme tata kelola perusahaan dipercaya mempunyai dampak yang kuat terhadap kinetja perusahaan. Implementasi tata kelola perusahaan pada satu perusahaan dapat berbeda dengan implementasi tata kelola di perusahaan lain, tergantung karakteristik perusahaan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh struktur kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan direksi, komisaris independen, dan komite Audit terhadap kemungkinan perusahaan mengalami kondisi permasalahan keuangan (financial distress), pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan interest coverage ratio. Data di peroleh dari 50 perusahaan dengan kurun waktu 2007 - 2009 yang telah di seleksi menggunakan teknik purposive sampling, dan metode yang digunakan adalah pooled cross sectionallogit regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, dan komite audit secara uji serentak maupun individu tidak mempunyai pengaruh terhadap kemungkinan perusahaan mengalami permasalahan keuangan. Tetapi pada dewan direksi dan dewan komisaris mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemungkinan perusahaan mengalami permasalahan keuangan.