Arahan pengembangan destinasi pariwisata pada kawasan Cagar Alam Nasional Rawa Danodi Kabupaten Serang, Provinsi Banten
P ada RTRW Kabupaten Serang Tahun 2011 - 2031 terdapat program pengoptimalan potensi budaya, alam dan keunikan lokal sebagai potensi obyek wisata serta Peningkatan sarana dan prasarana penunjang kepariwisataan yang di khususkan untuk Cagar Alam Rawa Dano namun disisi lain UU No. 5 tahun 1999 dan Permen LHK (2015) menyebutkan bahwa cagar alam perlu dilindungi dan tidak dibuka untuk pariwisat, tujuan dari penelitian ini adalah teridentifikasinya arahan pengembangan pariwisata Cagar Alam Nasional Rawa Dano berdasarkan sudut pandang pengambil kebijakan dan persepsi pengunjung mengenai kondisi pariwisata berdasarkan 4A. Metode yang digunakan ialah pendekatan desktiptif kuantitatif dengan wawancara, kuesioner dan skoring untuk mendapatkan arahan dari pemangku kebijakan serta persepsi dari wisatawan terkait destinasi pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan, arahan pengembangan menurut sudut pandang pengambil kebijakan ialah pengembangan akan dilakukan dalam radius kurang lebih 1 km. Terkait rencana pengambangan belum ada, tetapi setiap instansi memiliki keinginan untuk meningkatkan Cagar Alam Rawa Dano berdasarkan 4A yaitu atraksi, aksesibilitas, amenitas, dan ansilari. Persepsi pengunjung mengenai kondisi destinasi pariwisata berdasarkan 4A mendapatkan skor 4,1 yang tergolong kedalam skor diatas rata rata (cukup) yang dimana pada titik 1 skor teringgi adalah atraksi dengan skor 3,3. Untuk titik 2 tertingginya adalah amenitas dengan skor 3,3 dan untuk titik 3 tertingginya adalah amenitas dengan skor 4,7.
I n the RTRW of Serang Regency for 2011 - 2031 there is a program for optimizing cultural, natural and local uniqueness potentials as potential tourism objects as well as improving tourism supporting facilities and infrastructure specifically for the Rawa Dano Nature Reserve, but on the other hand Law no. 5 of 1999 and Minister of Environment and Forestry (2015) states that nature reserves need to be protected and not opened for tourism, The aim of this research is to identify the directions for tourism development in the Rawa Dano National Nature Reserve based on the point of view of policy makers and visitors\\\' perceptions of tourism conditions based on 4A. The method used is a quantitative descriptive approach with interviews, questionnaires and scoring to get directions from stakeholders and perceptions from tourists regarding tourism destinations. The results of the research show that according to the policy makers\\\' point of view, the development direction is that the development will be carried out within a radius of approximately 1 km. Regarding the floating plan, there is no plan yet, but each agency has the desire to improve the Rawa Dano Nature Reserve based on 4A, namely attractions, accessibility, amenities, and ancillary. Visitors\\\' perceptions of the condition of tourism destinations based on 4A get a score of 4.1 which belongs to the score above the average (adequate) where at point 1 the highest score is attraction with a score of 3.3. For point 2 the highest is an amenity with a score of 3.3 and for point 3 the highest is an amenity with a score of 4.7