Design bangunan multi guna transport hub dengan pendekatan kontekstual pada kawasan berorientasi transit dukuh atas
K awasan Transit Oriented Development (TOD) di Dukuh Atas merupakan studi kasus yang menyoroti integrasi infrastruktur transportasi dengan pengembangan bangunan transportasi pusat (transport hub). Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi desain dan implementasi transport hub yang optimal dalam konteks TOD. Studi ini mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk aksesibilitas terhadap transportasi massal, integrasi multi-moda, dan pemanfaatan ruang yang efisien. Desain transport hub dikaji dalam konteks meningkatkan keterhubungan antar moda transportasi seperti kereta api, bus, kendaraan online dan kendaraan pribadi. Analisis ini juga mencakup penilaian terhadap dampak lingkungan dan sosial dari pengembangan transport hub, termasuk peningkatan aksesibilitas bagi penduduk, pengurangan kemacetan, dan peningkatan kualitas udara. Selain itu, strategi pengelolaan lalu lintas dan pengembangan infrastruktur pendukung seperti fasilitas penunjang, dan akses pejalan kaki juga menjadi perhatian utama.Pengembangan transport hub di Kawasan Dukuh Atas memerlukan pendekatan yang mempertimbangkan konteks lokal dan kebutuhan pengguna. Perancangan ini mengulas strategi perancangan yang kontekstual untuk membangun sebuah transport hub yang efektif dan terintegrasi dalam kerangka Transit Oriented Development (TOD). Proses perancangan dimulai dengan mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan pengguna di kawasan tersebut, yang kemudian diintegrasikan ke dalam program ruang dan sirkulasi yang tepat. Dengan demikian, perancangan ini memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana pengembangan transport hub di Kawasan TOD Dukuh Atas dapat mengoptimalkan penggunaan ruang, meningkatkan mobilitas berkelanjutan, dan mendukung pertumbuhan kota yang berkelanjutan secara keseluruhan. Perancangan ini diharapkan dapat menjadi pionir dalam pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (KBT) yang berkelanjutan dan terintegrasi dengan harmoni dalam konteks ruang kota Jakarta.
T he Transit Oriented Development (TOD) area in Dukuh Atas is a case study that highlights the integration of transportation infrastructure with the development of central transportation buildings (transport hubs). The main focus of this study is to explore the design and implementation of optimal transport hubs in the context of TOD. The study considers various aspects, including accessibility to mass transportation, multi-modal integration, and efficient use of space. The design of transport hubs is studied in the context of improving connectivity between modes of transportation such as trains, buses, online vehicles and private vehicles. The analysis also includes an assessment of the environmental and social impacts of the development of the transport hub, including improved accessibility for residents, reduced congestion, and improved air quality. In addition, traffic management strategies and the development of supporting infrastructure such as supporting facilities, and pedestrian access are also major concerns.The development of a transport hub in the Dukuh Atas area requires an approach that considers the local context and user needs. This design reviews contextual design strategies to build an effective and integrated transport hub within the framework of Transit Oriented Development (TOD). The design process begins with identifying and analyzing the needs of users in the area, which are then integrated into the appropriate space and circulation program. Thus, this design provides in-depth insight into how the development of a transport hub in the TOD Dukuh Atas area can optimize the use of space, increase sustainable mobility, and support the overall sustainable growth of the city. This design is expected to be a pioneer in the development of a sustainable and harmoniously integrated Transit-Oriented Area in the context of Jakarta\\\'s urban space