Perancangan rumah sakit orthopedi di Malang, Jawa Timur dengan pendekatan arsitektur ekohumanis
D alam proses perancangan rumah sakit, elemen arsitektur dan lingkungan menjadi aspek fisik yang harus dipertimbangkan untuk menciptakan desain rumah sakit yang aman dan berkelanjutan. Namun proses penyembuhan dalam lingkungan perawatan medis tidak hanya bergantung pada aspek fisik; aspek psikologi dan sosial juga memiliki peran yang signifikan dalam perancangan sebuah arsitektur penyembuhan. Disinilah konsep ekohumanis yang mengutamakan keseimbangan antara aspek lingkungan dan aspek sosial serta humanisme berperan dalam menjaga kestabilan psikologi pasien, khususnya pada rumah sakit orthopedi dimana rehabilitasi fisik menjadi kegiatan utama paska operasi yang keberhasilannya sangat ditentukan oleh mental dan motivasi untuk sembuh dari pihak pasien itu sendiri.Rumusan masalah pada karya perancangan ini melihat bagaimana penerapan tema arsitektur ekohumanisme dapat membantu menciptakan kondisi lingkungan yang nyaman, tidak terisolasi dari masyarakat kota dan dapat berkontribusi kepada proses penyembuhan pasien rumah sakit orthopedi. Pertanyaan pra desain pada perancangan ini adalah ‘bagaimana cara meningkatkan level kesosialan dan humanisme pada sebuah rumah sakit yang pada umumnya merupakan tipologi bangunan yang terisolasi dari masyarakat kota?’ dan ‘bentuk kawasan seperti apakah yang dapat menerapkan tema ekohumanis secara efektif pada rumah sakit orthopedi pada kawasan Malang Town Square?’ Kecocokan antara desain dasar fungsi rumah sakit orthopedi dengan bentuk kawasan yang dapat menerapkan tema ekohumanis akan dianalisis dan disesuaikan dengan pembagian zona-zona rumah sakit orthopedi yang memiliki kebutuhan sterilisasi yang berbeda.Kesimpulan dari perancangan ini adalah 1 penghubungan Malang Town Square dengan rumah sakit yang dirancang akan menaikan keragaman kegiatan pada kawasan dan menaikan level kesosialan pada rumah sakit orthopedi, 2 peletakan healing garden pada tengah kawasan dan berada pada ketinggian lantai 2 (ketinggian 5.5m dari GF) menciptakan kawasan hijau yang menghubungkan setiap gedung pada kawasan dan memungkinkan jalur pedestrian naik ke lantai 2 dan 3 healing garden sebagai area penghubung antara gedung dan antara pasien dengan masyarakat kota menjadi area yang ideal sebagai ruang ekohumanis dimana interaksi pasien dengan alam dan dengan masyarakat dapat membantu proses penyembuhan. Manfaat laporan karya perancangan ini bagi para akademisi adalah sebagai upaya memajukan ilmu pengetahuan dan bagi praktisi diharapkan agar penerapan desain ini dapat menjadi referensi dalam perancangan rumah sakit orthopedi yang lebih ramah lingkungan dan sosial.
I n hospital buildings, architectural elements and environment become physical aspects that cannot be ommited to achieve a safe and sustainable hospital design. However, physical aspects are not the only things that create a healing process; psychological and social aspects also have a significant role in designing an architecture that promotes healing. This is where Ecohumanism approach, which seeks equilibrium between environmental sustainability and social aspects, can change the design of healthcare architecture to be able to maintain the positive energy and the motivation of the patients in order to recover by going through tough and often painful physical rehabilitation process.Because of the potential that Ecohumanism approach has in improving healthcare design, there is a need to look at how the concept can be implemented into architecture to create a comfortable environment that is not isolated from the people, the city and most importantly can contribute in the healing process of the patients in an orthopaedic hospital. The pre-design questions that need to be answered are ‘how to increase the frequency of social encounters and publicness of the hospital, which is known to be one of the more socially isolated building typology?’ and ‘what kind of form can utilize Ecohumanism approach effectively on the orthopaedic hospital and Malang Town Square area?’ The suitability between standard functional orthopaedic hospital design and the forms manifested from Ecohumanism concept implementation will be analyzed and adjusted according to the requirements of different zones in an orthopaedic hospital.The final design of this Malang Ecohumanist Orthopaedic Hospital shows that 1 by connecting Malang Town Square and the hospital, the diversity of activities and and sociability of the hospital can be improved tremendously, 2 by putting healing garden area on the second floor (5.5 meters off the ground), a green ecological level, that can be accessed from all buildings on the site and even from the city pedestrian path on the ground level, can be made, and 3 healing garden area, which connects different people from the mall, the hospital itself and the city, is an ideal space to implement Ecohumanism approach where interactions with nature and people can contribute to the healing process of the patients. This paper is an attempt to contribute in the progress of science and a reference that can be used by fellow academicians. As for fellow practitionists, the design application can serve as a reference that hopefully can contribute to more environmental friendly and social hospitals in Indonesia and around the world.