M emasuki era modernsiasi menyebabkan perubahan sosial yang berpengaruh pada pola pikir masyarakat. Salah satu dampak negatifnya adalah tumbuhnya sikap individualistik. Sikap ini menyebabkan masyarakat lebih mementingkan tujuan pribadinya sendiri. Sebagian masyarakat fokusnya hanya kepada keluarga inti, sehingga bagian keluarga yang mulai menua kurang mendapatkan perhatian dan perawatan yang intensif. Bagi keluarga yang tidak mampu merawat akhirnya menempatkan manula di panti wreda. Selain itu alasan anggota keluarga menitipkan lansia karena adanya masalah pada kesehatan fisik. Masalah kesehatan yang paling umum dialamai lansia adalah demensia. Adapula permasalahan pada Panti Wreda Rukun Senior Living yaitu diperlukan rancangan konsep desain yang sesuai dengan keperluan dan kebutuhan lansia yang berkaitan dengan indikator Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan nomor 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Tujuan ini yaitu menghasilkan rancangan desain interior dengan penerapan material elemen interior yang ramah lansia, penerapan furniture dan sirkulasi yang sesuai dengan pengguna panti wreda. Metode dimulai dari tahapan Perancangan, pencarian data, analisa data, keputusan desain, dan visualisasi desain yang dipakai.Konsep yang diterapkan yaitu mengangkat tema “Liven Up Joyful Youth” yang artinya menghidupkan masa muda yang menyenangkan, dengan citra natural, clean , light dan cheerful, yang bergaya Kontemporer. Dengan adanya ini diharapkan dapat menjadikan Rukun Senior Living sebagai tempat tinggal lansia yang memberikan kualitas hidup lebih baik dan juga menghasilkan rancangan dengan memperhatikan sisi fungsional dan estetika agar lansia dapat tinggal dengan nyaman dan aman di panti wreda tersebut.