Evaluasi penanggulangan terjadinya lost circulation pada Sumur X Lapangan Y
T ujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui penyebab terjadinya hilang lumpur dan cara penanggulangannya serta mengevaluasi apakah penanggulangan hilang lumpur pada operasi pemboran Sumur X telah tepat. Metode yang dilakukan pada penanggulangan problem hilang lumpur pada Sumur “X†yaitu dengan cara menggunakan spot LCM dan Blind Drilling. Metode perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan beberapa metode perhitungan, diantaranya : Perhitungan densitas lumpur, Perhitungan tekanan hidrostatik lumpur pada saat loss, Perhitungan tekanan formasi, Perhitungan tekanan rekah formasi, Perhitungan Equivalen Circulating Density (ECD) dan Bottom Hole Circulation Pressure (BHCP). Diperoleh hasil dan dapat disimpulkan bahwa pemboran Sumur X Lapangan Y Problem yang terjadi adalah terjadinya hilang lumpur (Lost Circulation). Hilang lumpur (lost Circulation) adalah hilangnya sebagian atau seluruh lumpur pemboran yang masuk kedalam formasi. Problem ini sering terjadi pada sumur-sumur di Lapangan Y. Pada pemboran sumur ini X terjadi loss sebanyak sembilan kali dengan jenis partial loss sebanyak lima kali dan total loss sebanyak empat kali. Berdasarkan pengumpulan data dan analisa, faktor terjadinya problem hilang lumpur adalah adanya porosity vugy, rekahan-rekahan alami (natural fracture) dan adanya guagua (Cavernous). Penanganan problem hilang lumpur (lost circulation) yang dilakukan pada sumur X Lapangan Y di beberapa zona loss secara keseluruhan telah dilakukan dengan baik, walaupun masih ada sedikit kehilangan lumpur pada saat menembus formasi selanjutnya dan telah tercapainya target kedalaman yang diinginkan (zona produktif)