DETAIL KOLEKSI

Perbandingan kualitas lost circulation material antara diaseal M dan T plug Zzne di Laboratorium lumpur pemboran PPPTMGB Lemigas

5.0


Oleh : Yoga Pratama

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Abdul Hamid

Pembimbing 2 : Rizki Akbar

Subyek : Lost circulation;Mud laboratory

Kata Kunci : lost circulation, material diasel, mud laboratory

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_07112227_Halaman-judul.pdf 23
2. 2016_TA_TM_07112227_Bab-1.PDF 2
3. 2016_TA_TM_07112227_Bab-2.PDF
4. 2016_TA_TM_07112227_Bab-3.PDF
5. 2016_TA_TM_07112227_Bab-4.PDF
6. 2016_TA_TM_07112227_Bab-5.PDF
7. 2016_TA_TM_07112227_Bab-6.PDF
8. 2016_TA_TM_07112227_Daftar-pustaka.PDF 2
9. 2016_TA_TM_07112227_Lampiran.pdf

P ada pelaksanaan operasi pemboran dapat timbul beberapa masalah yangperlu ditangani secara serius karena setiap masalah merupakan penghambat bagijalannya operasi pemboran. Selain membutuhkan waktu, setiap masalah akanmembutuhkan biaya lebih dalam penanganannya. Salah satu masalah yangmungkin timbul adalah masalah mud lost atau lost circulation. Mud Lost adalahhilangnya sejumlah volume lumpur ke dalam formasi, yang dapat dilihat darimenurunnya volume lumpur di mud pit.Lost circulation biasanya terjadi karena adanya rekahan pada formasi yangdibor sehingga tidak mampu menahan tekanan hidrostatis lumpur, sehinggalumpur terdesak masuk dan terserap oleh formasi yang rapuh tersebut. Olehkarena itu sifat fisik lumpur, terutama densitasnya perlu dijaga agar mampumengimbangi tekanan formasi.Untuk menanggulangi problem kehilangan lumpur yang terjadi perludiperhatikan cara penanggulangan yang paling sesuai, dengan harapan dapatmenutup daerah kehilangan lumpur dengan baik, maka dipergunakan lostcirculation material (LCM). Jika tidak efektif, maka dilakukan penyemenansebagai langkah penanggulangan terakhir.Lost circulation material atau yang biasa kita kenal dengan LCMmerupakan sebuah material lumpur yang berfungsi untuk menanggulangi masalahhilang lumpur dalam operasi pemboran. LCM ini dicampurkan dengan lumpurpemboran. Pencampuran antara lumpur pemboran dengan LCM bertujuan agarzona-zona lost circulation dapat tertutup. Jenis LCM yang biasa digunakan adalah diaseal m dan t plug zone. Diaseal m terbuat dari serabut-serabut kertassedangkan t plug zone terbuat dari kerikil-kerikil dan campuran antara serabutserabutkertas dan serabut-serabut kayu. Kedua LCM ini akan dilakukanscreening, untuk menentukan kualitas dari masing-masing LCM.LCM dalam penggunaanya di lapangan akan dicampurkan denganformulasi lumpur. Maka dari itu akan dilakukan suatu percobaan untukmengetahui keefektifan LCM dalam menutup rekahan formasi. Dalam hal ini,digunakan pasir yang dimasukan ke dalam cup API filter press sebagai penggantikertas filter. Pasir ini diibaratkan sebagai dinding formasi. Variasi yang digunakanuntuk percobaan ini adalah berat dari LCM dan ukuran butir pasir. Secarakeseluruhan dapat disimpulkan bahwa t plug zone kualitasnya lebih baikdibandingkan dengan diaseal m. Hal ini dikarenakan filtrat lost yang dihasilkan tplug zone lebih sedikit dibandingkan dengan diaseal m.

I n drilling operation, there are problems that might occur that needs to behandled seriously, because each problem is an obstacle for the well run of thedrilling operation. Besides they are time consuming, each problem would need abigger cost in their handling. One problem that might occur is mud loss problemor loss circulation. Mud loss is the loss of certain volume of mud into theformation, which could be seen by the decreasing of mud volume in the mud pit.Lost Circulation usually occurs due to a fracture in the drilled formation,making it unable to hold the mud’s hydrostatic pressure so that the mud is forcedto penetrate and be absorbed by the formation. Therefore, the physical propertiesof the mud, particularly the density, needs to be maintained to balance theformation pressure.To overcome this occurring mud loss problem, the most suitablecountermeasures needs to be selected carefully, in hope to properly cover the mudloss area. Therefore, the Lost Circulation Material (LCM) is used. If it is noteffective, then cementing is done as the final countermeasure step.Lost circulation material or commonly known as LCM is a mud material,which serves to overcome mud loss problems in a drilling operation. This LCM ismixed to the drilling mud. This mixture of drilling mud and LCM is aimed toclose the lost circulation zones. Frequently used LCM types are diaseal m and tplug zone. Diaseal m is made of paper fibers, and t plug zone is made of gravelsand wood and paper fiber mixtures. Both of the LCMs need to reach the screeningto know the best LCM between diaseal m and t plug zone. LCM in its use in the field will be mixed into the mud formulation.Therefore, an experiment needs to be done to understand the LCM’s effectivity inclosing the formation fractures. In this experiment, sand is inserted to an API filterpress cup as a replacement of filter paper. This sand is acting as a formation wall.Variations used in this experiment are the LCM mass and grain size of the sand.In this experiment, diaseal m is slightly more effective than t plug zone.Perbandingan

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?