D alam setiap operasi pemboran, tidak selalu berjalan sesuai denganapa yang direncanakan. Sering dijumpai masalah-masalah yang dapatmerugikan jalannya proses pemboran. Salah satunya dalam operasipemboran di Sumur “X” dan “Y” ini terjadi hilangnya lumpu sirkulasiatau biasa dikenal dengan istilah lost circulation. Berdasarkanpengumpulan data dan analisa yang dilakukan, faktor yang menyebabkanterjadinya hilangnya lumpur adalah bukan karena faktor kesalahan teknismelainkan adanya formasi yang cenderung memiliki gua-gua (cavernous)dan memiliki permeabilitas tinggi. Pada formasi ini masalah yang seringdihadapi adalah hilangnya sirkulasi lumpur karena terdapat gravel danbanyak terdapat cavern (gua-gua), sehingga ruang pori yang cukup besarsebagai tempat mengalirnya fluida pemboran. Loss ini terjadi pada zonazonaformasi di atas zona formasi karbonat. Maka dengan demikian lostcirculation pada sumur ini harus ditanggulangi untuk melanjutkanpemboran agar mencapai target yang diinginkan dengan tepat waktumenggunakan metode penyumbatan LCM (Lost Circulation Material).Penggunaan LCM sangat penting dalam penanggulangan danpencegahan lost circulation. Salah satunya adalah pemboran operasiSumur “H” yang menggunakan LCM untuk pencegahan loss ketika akanmenembus zona formasi karbonat dan lost circulation dapat terhindari.