DETAIL KOLEKSI

Studi laboratorium pengaruh penambahan limbah serbuk kayu dan arang kelapa sebagai aditif pada semen pemboran kelas G


Oleh : Ariel Yusuf Ghozali

Info Katalog

Nomor Panggil : 649/TP/2017

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Lilik Zabidi

Pembimbing 2 : Pauhesti Rusdy

Subyek : Cementing - Drilling operation;Structural engineering

Kata Kunci : cement, drilling operations, additives

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_07112038_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_TM_07112038_Bab-1.pdf 3
3. 2016_TA_TM_07112038_Bab-2.pdf 20
4. 2016_TA_TM_07112038_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TM_07112038_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TM_07112038_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TM_07112038_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TM_07112038_Daftar-Pustaka.pdf 1
9. 2016_TA_TM_07112038_Lampiran.pdf

P roses penyemenan merupakan salah satu aspek yang sangat pentingdalam suatu operasi pemboran, baik sumur minyak maupun gas. Semen tersebut digunakan untuk melekatkan rangkaian pipa selubung dan mengisolasi zona produksi serta mengantisipasi adanya berbagai masalah pemboran. Kualitas semen yang digunakan tersebut sangat penting untuk diperhatikan agarmendapatkan konstruksi sumur yang dapat bertahan lama. Untuk itulah perlu dilakukan studi laboratorium untuk mengetahui komposisi dan sifat fisik semenyang digunakan dalam kegiatan penyemenan sumur. Semen pemboran menurutAPI spec.10A dibagi atas beberapa jenis, pada penelitian ini akan dibahas pengaruh aditif limbah serbuk kayu dan arang kelapa pada semen kelas G.Parameter yang diiuji adalah kuat tekan semen, waktu pengerasan, densitas, dan kadar air bebas. Didapati hasil aditif serbuk kayu mampu menambah waktu pengejaran walaupun sedikit menurunkan berat semen dan kuat tekan hampir50%. Sedangkan aditif arang kelapa mampu menaikan kuat tekan hingga 25% danmemperbaiki kualitas permeabilitas tanpa merubah banyak parameter lainnya.Dengan beberapa kali percobaan di laboratorium, akan diketahui fungsi dari aditifyang belum banyak digunakan ini sehingga dapat dipakai di lapangan dengan pertimbangan keefektifan aditif, ekonomi, dan ramah lingkungan.

C ementing wells integrally is one aspect that is very important in a drilling operation, whether in oil wells or gas wells. The cement used to attach the circuit casing and isolate the production zone and to anticipate the problems that occurs in drilling. In well cementing activity, the quality of the well condition can be determined from the quality of the cement used. The quality of the cement that used is very important to notice in order to get the long last wells construction.Therefore, it needs laboratory research to determine the composition and physical properties of the cement that used in the well cementing operation. Drilling cement according to IPA spec 10A divided into several types, this research will discuss about Sawdust and Nut Shells effect for class G cement in compressive strength, thickening time, density and free water content. The result proved Sawdust is adding more hours in thickening time even it decrease the weight and strength almost 50%. However Nut Shells is a kind of cement additive which isused for increasing strength up to 25% and improve permeability without changing other parameter. With some trials in the laboratory, it will determine the function of each additive so it can be used in oil and gas industries with consideration of effectiveness, ecomomical, and eco-friendly.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?