D alam setiap operasi pemboran, sering dijumpai masalah – masalah yang dapat mengganggu dan akan merugikan operasi pemboran. Salah satunya dalam operasi pemboran di Sumur NDR-13 ini terjadi pipa terjepit atau biasa dikenal dengan istilah stuck pipe. Masalah ini sering terjadi pada sumur – sumur di Lapangan NDR. Berdasarkan evaluasi data dan analisa yang dilakukan, faktor yang menyebabkan terjadinya pipa terjepit adalah adanya perbedaan tekanan antara tekanan hidrostatik dengan tekanan formasi, faktor formasi dan aspek sifat lumpur. Pada pemboran Sumur NDR-13 Lapangan NDR ini mengalami tiga kali stuck pada trayek 12-¼” dan trayek 8-½”. Stuck pipe yang terjadi pada sumur ini dikategorikan sebagai differential pipe sticking dan mechanical pipe sticking. Stuck ini terjadi pada formasi memiliki kandungan yang didominasi oleh Limestone dan Shale, dimana limestone dan shale merupakan indikator bahwa formasi tersebut merupakan zona rawan terjadinya stuck pipe. Maka dengan demikian stuck pipe pada Sumur NDR-13 ini harus ditanggulangi untuk melanjutkan pemboran agar mencapai target yang diinginkan dengan tepat waktu dan meminimalisir biaya yang dikeluarkan. Untuk menanggulangi masalah pipa terjepit pada sumur ini dilakukan dengan berbagai metoda yang tepat untuk setiap jenis stuck, yaitu metoda work on pipe, perendaman, dan fishing job.