Perbaikan tata letak gudang bahan baku untuk meminimasi waktu perpindahan part dengan menggunakan pendekatan simulasi pada PT. Topjaya Antariksa Elektronik
P T. Topjaya Antariksa Elektronik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang alat elektronik. Pada penelitian ini mengangkat permasalahan yang berada pada gudang bahan baku di perusahaan PT. Topjaya Antariksa Elektronik. Permasalahaan ini diambil karena sering terjadi keterlambatan proses pengiriman part ke lantai produksi. Masalah ini disebabkan oleh tata letak gudang bahan baku yang kurang baik dan juga penggunaan material handling yang tidak optimal. Pada penelitian ini memiliki tujuan penelitian untuk meningkatkan effisiensi dalam perpindahan part dari gudang bahan baku menuju lantai produksi. Evaluasi dilakukan terhadap tata letak lantai produksi dengan menggunakan metode tata letak checklist dan untuk evaluasi penanganan material handling dengan menggunakan metode material handling checklist. Setelah dilakukan evaluasi terhadap tata letak dan penanganan material handling kemudian dilakukkan usulan perbaikam menggunakan metode pairwise exchange. Perbaikan terhadap permasalahan tata letak dengan menggunakan metode pairwise exchange dengan hasil pertukaran rak back plate dengan pintu keluar gudang dan untuk perbaikan penanganan material handling dengan menggunakan Material Handling Evaluation Sheet (MHES). Setelah dilakukan evaluasi maka dilakukan perbaikan dengan menggunakan pendekatan simulasi untuk mengetahui hasil yang terbaik dari perbaikan-perbaikan. Hasil evaluasi tata letak checklist dan material handling checklist dapat diketahui bahwa penyebab keterlambatan waktu proses perpindahan part menuju lantai produksi adalah jarak yang ditempuh untuk menuju lantai produksi besar dan jumlah material handling yang belum mencukupi. Data tata letak baru hasil evaluasi tersebut digunakan sebagai model untuk dievaluasi kembali agar dapat memenuhi target waktu perpindahan part. Selanjutnya dilakukan perbaikan dengan menggunakan pendekatan simulasi untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Pada simulasi dilakukan 3 percobaan model usulan, model usulan yang terbaik adalah model yang membutuhkan waktu perpindahan minimum yaitu 230 menit 77 detik.
P T. Topjaya Antariksa Elektronik is a company engaged in the field of electronic equipment. In this study raised the problems that are in the warehouse of raw materials in the company of PT. Topjaya Antariksa Elektronik. This problem is taken because there are often delays in the process of sending parts to the production floor. This problem is caused by the poor raw material warehouse layout and also the use of material handling is not optimal. In this study has the purpose of research to improve the efficiency in the transfer of parts from the raw material warehouse to the production floor. The evaluation is done on the layout of the production floor using layout checklist method and for the evaluation of material handling handling using material handling checklist method. After the evaluation of the layout and handling of material handling then dilakukkan proposed perbaikam using pairwise exchange method. Improvements to layout issues using pairwise exchange method with the results of back plate shelf exchange with warehouse exit and for handling material handling improvement using Material Handling Evaluation Sheet (MHES). After the evaluation is done by using a simulation approach to find out the best results of the improvements. The result of layout checklist evaluation and material handling checklist can be seen that the cause of the delay of processing process of moving part to production floor is the distance traveled to the big production floor and the amount of material handling that is not sufficient. The new layout data of the evaluation results is used as a model for re-evaluation in order to meet the target time of moving parts. Further improvement is done by using a simulation approach to get the best results. In the simulation of 3 experimental model experiments, the best proposed model is a model that requires a minimum displacement time of 230 minutes 77 seconds.