Analisa tailing sedimen dilaut dalam ngarai Senunu yang dialirkan oleh PT. Amman Mineral, Sumbawa
P ada penambangan bijih selain kegiatan gali muat dan angkut, pengolahanbijih merupakan salah satu dari kegiatan penambangan mineral tembaga dan emas.Kegunaan dari pengolahan ini untuk mendapatkan nilai kadar yang tinggi darimaterial bijih namun setelah bijih diolah terdapat sisa yang tidak memiliki nilaikadar yang ekonomi sehingga sisa tersebut disebut sebagai tailing.Tailing yangmerupakan sisa hasil pengolahan ini dibuang ke suatu tempat di permukaan ataudialirkan menuju laut dalam. Salah satu perusahaan yang mengalirkan tailingmenuju laut dalam adalah PT. Amman Mineral. Penempatan tailing dilaut dalammerupakan opsi yang perlu dipertimbangkan karena dapat menimbulkan akibat diberbagai aspek, salah satunya dapat ditinjau dari aspek pengidentifikasian sedimen.Pengidentifikasian sedimen ini dilakukan dengan melihat dari sisi litologi tailingdan mineral yang terkandung didalamnya. Setelah dilakukannya penelitiandidapatlah bahwa litologi dalam tailing termasuk kepada jenis sedimen lempungatau clay perbandingan antara grafik clay dengan silt yang menunjukkan nilai claylebih besar dibandingkan nilai silt. Setelah melihat dari sisi litologi mineral yangterkandung didalam tailing terdapat beberapa mineral yang paling sering munculdidalam tailing seperti mineral kalkopirit, kuarsa, dan biotite. Mineral kuarsadidalam tailing memiliki ciri khas yang berbeda dengan mineral kuarsa alami yaitubentuk mineral kuarsa tailing lebih menyudut. mineral kuarsa tailing yang memilikipersentase >10% hanya terdapat pada stasiun 10a, 10b, 10c, 15, 23, 32, 34 namuntidak berpengaruh terhadap kondisi sedimen laut dalam dikarenakan sedimentailing berkonsolidasi dengan sedimen alami diperlukannya waktu geologi yangcukup lama
I n ore mining in addition to loading and hauling activities, ore processing isone of the mineral mining activities of copper and gold. The usefulness of thistreatment is to obtain a high grade value of the ore material but after the ore isprocessed there is a residue which has no economic grade value so that the residueis referred to as tailing. The tailings which are the remainder of this process aredischarged to a place on the surface or flowed into the sea. One of the companiesthat channel tailings to the deep sea is PT. Amman Minerals. Placement of inlandsea tailings is an option to consider because it can have consequences in manyaspects, one of which can be seen from the aspect of sediment identification. Theidentification of these sediments is done by looking at the lithology side of thetailings and minerals contained therein. After doing the research it was found thatlithology in the tailings belongs to the clay sediment type or clay comparisonbetween the clay and silt charts showing the clay value is greater than the silt value.After looking at the lithological side of minerals contained in the tailings there aresome minerals that most often appear in tailings such as chalcopyrite, quartz, andbiotite minerals. Quartz minerals in the tailings are distinctly different from thoseof natural quartz minerals, which are more angular forms of tailing mineral quartz.Quartz tailings minerals with a percentage of> 10% are available only at 10a, 10b,10c, 15, 23, 32, 34 but have no effect on deep ocean sediment conditions asconsolidated tailings sediments with natural sediments require considerablegeological time.