P emompaan BDO2C di sumur N-21 lapangan EDEIN trayek pemboran 121 4 ⁄ " dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan tidak adanya return lumpur kepermukaan ketika proses pemboran sedang dilakukan. Hal ini mengindikasikan telah terjadi total lost pada kedalaman yang telah dicapai. Total lost yang terjadi disebabkan bukan karena tekanan hidrostatis lumpur pemboran yang lebih besar dari pada tekanan rekah formasi, akan tetapi dikarenakan formasi yang di bor mempunyai rekahan rekahan alami. Sehingga lumpur pemboran masuk kedalam formasi melalui zona porous yang sangat besar secara bebas. Pemompaan BDO2C dilakukan sebagai sealing agent untuk menutup rekahan tersebut, diharapkan rekahan atau zona porous tersebut tertutup dan proses operasi pemboran dapat dilanjutkan kembali dengan aman. Akan tetapi, pemompaan BDO2C dilakukan tanpa memanfaatkan fenomena yang berlaku ketika total lost terjadi. Sehingga tercatat diperlukan pemompaan BDO2C sebanyak 3 kali untuk mencapai keberhasilan tersebut. Oleh karena itu diperlukan kajian untuk meningkatkan efektifitas pemanfaatan BDO2C sebagai sealing agent ataupun penggunaan cement plug untuk menanggulangi permasalahan total lost, karena sebelumnya diharapkan dengan pemakaian BDO2C sebagai sealing agent ataupun cement plug untuk menanggulangi permasalahan total lost, dapat menjaga nilai effisiensi suatu operasi pemboran, tetapi dalam kenyataannya yang terjadi adalah sebaliknya.