K egiatan pemboran industri hulu migas tidak dapat dipisahkan dari pekerjaanpenyemenan. Terdapat dua macam penyemenan yang dilakukan, yaitu Primarycementing yang dilakukan pada saat pertama kali casing dimasukan kedalam lubangbor dan Secondary cementing yang dilakukan untuk menyempurnakan penyemenanpertama. Squeeze cementing dilakukan dengan memompakan bubur semen ke titiktarget tertentu dalam sumur. Pada penelitian ini penulis akan mengevaluasi hasilpenyemenan, dimana menurut pembacaan log CBL dan VDL terdapatnya ikatansemen yang kurang sempurna pada primary cementing casing liner 7 inch sehinggaharus dilakukan squeeze cementing untuk menyempurnakan ikatan semen yangkurang baik pada sumur DVR – 42 Lapangan Prabumulih. Analisis yang dilakukanmeliputi pembacaan log before dan after squeeze cementing, perhitungan terhadapvolume slurry cement, displacement volume, dan jumlah zat aditif yang digunakanpada pekerjaan squeeze cementing.