M inyak yang terkandung dalam limbah padat hasil pengolahan minyak goreng (spentearth) tidak dapat terurai secara alami. Secara teori mikroba tidak dapat tumbuh dan menguraikan minyak tersebut, dikarenakan pemumian (bleaching) dengan suhu tinggi menggunakan bahan kimia bleaching earth. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui degradasi minyak pada spentearth dengan menggunakan konsorsium mikroorganisme. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan uji kemampuan konsorsium mikroorganisme untuk mendegradasi minyak yang terkandung dalam spentearth, mengetahui karakteristik dan jenis mikroorganisme dominan yang mampu mendegradasi kandungan minyak spentearth,menentukan kinetika biodegradasi minyak spentearth pada reaktor bioslurry, mengetahui penyisihan minyak dalam spentearth pada reaktor.. Penelitian diawali dengan melakukan uji degradasi, dengan variasi perlakuan penambahan 5%, 10%, 15% dan 20% konsorsium mikroorganisme, pada temperatur 28°C, pH 6,8 - 7 ,2. Dengan membuat kurva pertumbuhan mikroorganisme, dapat diketahui bahwa konsorsium mikroorganisme mampu mencapai fase eksponensial pada hari ke 30 hingga ke 33, dan mampu mendegradasi minyak dan lemak dengan efisiensi tertinggi 94, 11 %, untuk perlakuan panambahan mikroba 20% konsorsium, dan efisiensi terendah 89,6% untuk perlakuan penambahan mikroba 5%. Dari penelitian diperoleh 3 jenis bakteri dominan yaitu Pseudomonas alcaligenes, Xanthobacter flavus, Bacillus coagulans. Biodegradasi dalam reaktor bioslurry dilakukan dengan menentukan konsentrasi minyak dan lemak, TPC dan VSS per hari selama 30 hari. Urutan efisiensi penyisihan minyak dalam spentearth dengan variasi penambahan konsentrasi mikroorganisme 5%, 10%, 15% dan 20% masing - masing adalah87,52%; 93,52%; 94,32%; dan 94,11 %.