Analisis perencanaan proses squeeze cementing pada sumur Y lapangan Z
S queeze cementing merupakan proses penyemanan sumur denganmelakukan pemompaan bubur semen di titik target di dalam sumur. Padapenelitian ini dilakukan cementing yang bertujuan untuk menutup zona perforasipada sumur Y. Penulis akan menganalisa perhitungan volume semen, penggunaanzat additf, velocity coiled tubing, dan perhitungan tekanan yang akan diberikandan uji keberhasilan cementing dengan squeeze job test. Proses squeezecementing pada sumur Y keduanya menggunakan metode bullhead squeezedengan peralatan coiled tubing pada pengerjaannya. Sumur Y merupakan sumurproduksi miyak bumi dengan kedalaman 9772 ftMD. Sumur Y ini dilakukanoperasi penutupan zona perforasi, karena zona perforasi yang sudah ada tidak lagiproduktif. Berdasarkan kondisi tersebut maka perusahaan memutuskan untukmenutup zona perforasi tersebut dengan melakukan proses squeeze cementingpada interval 9210-9250 ftMD. Setelah diketahui pada kedalaman berapa akandilakukan penyemenan pada sumur Y ini, maka dipersiapkan jumlah semen yangdibutuhkan beserta zat aditifnya yang cocok pada sumur ini. Volume campuransemen yang digunakan pada penyemenan ini sebesar 10 barrels. Setelah diketahuivolume semen yang digunakan maka dapat diketahui jumlah sak semen yangdigunakan, jumlah sak semen yang digunakan adalah 46 sak. Pada operasi inibubur semen yang digunakan dicampurkan dengan beberapa zat kimia atau yangdisebut zat additf, zat aditif tersebut memiliki fungsi yang berbeda antara satu danlainnya. Zat aditif yang digunakan pada operasi ini antara lain, D-Air 2, CFR-3L,Halad-413L, Halad-344L, Microblock, SCR-100L. Setelah dilakukan perhitunganmaka didapatkan nilai perkiraan tekanan formasi pada operasi ini adalah sebesar4546,75 psi dan tekanan hydrostatic totalnya sebesar 4825,72 psi. Sehingga dalamhal ini tekanan pompa maksimum slurry telah ditetapkan dari perusahaan yaitusebesar 500 psi dengan rate 0.3 bpm. untuk kecepatan coiled tubing selamadilakukan squeeze cementing sebesar 34,5 fpm. Setelah penyemenan di zonaperforasi dilakukan, maka untuk mengetahui keberhasilanya dilakukanserangkaian test. Hasil dari test tersebut menunjukan hasil yang baik atas semenyang telah dimasukan untuk menutup zona perforasi.
S queeze cementing is the process of seeding wells by pumping cement slurryat the target point in the well. In this research, cementing was carried out whichaims to close the perforation zone in Y well. The author will analyze thecalculation of cement volume, additives use, velocity coiled tubing, and calculatethe pressure to be given and the cementing success test with a squeeze job test.The squeeze cementing process at the Y well both uses the bullhead squeezemethod with the coiled tubing equipment on the process. Y well is an oilproduction well with a depth of 9772 ftMD. This Y well is performed to close theperforation zone, because the existing perforation zone is no longer productive.Based on these conditions, the company decided to close the perforation zone byperforming a squeeze cementing process at intervals of 9210-9250 ftMD. Afterfinding out at what depth will be cemented in this Y well, then the amount ofcement needed along with the additives is suitable for this well. The volume ofcement mixture used in cementing is 10 barrels. After knowing the volume ofcement used, we can find out the amount of cement used, the amount of cementused is 46 sacks. In this operation the cement slurry used is mixed with severalchemicals or called additives, the additives have different functions from oneanother. Additive substances used in this operation include, D-Air 2, CFR-3L,Halad-413L, Halad-344L, Microblock, SCR-100L. After calculation, theestimated formation pressure for this operation is 4546.75 psi and the totalhydrostatic pressure is 4825.72 psi. So that in this case the maximum slurry pumppressure has been set from the company which is 500 psi with a rate of 0.3 bpm.for the speed of coiled tubing during a squeeze cementing of 34.5 fpm. Aftercementing in the perforation zone, a series of tests was conducted to determinesuccess. The results of the test showed good results for the cement that wasinserted to close the perforation zone.