Aplikasi pemboran aerated untuk zona lost circulation pada pemboran panas bumi pada Sumur Lapangan MW
P engeboran yang sukses merupakan faktor kunci dalam mengembangkan bidang panasbumi. Pengeboran dengan fluida pemboran aerasi terutama digunakan untuk menanggulangi hilang sirkulasi dan, dalam beberapa kasus, juga digunakan untuk mengurangi kerusakan formasi. Teknik pengeboran aerasi dilakukan dengan cara menambahkan kompresi udara ke cairan pengeboran (lumpur atau air). Fluida pengeboran aerasi memiliki kerapatan yang lebih rendah dari pada cairan pengeboran konvensional, sehingga tekanan hidrostatik di dalam sumur dapat lebih rendah dari tekanan formasi. Menggunakan pengeboran aerasi memungkinkan untuk mengurangi kerugian ketika menghadapi kehilangan sirkulasi, yaitu hilang sirkulasi total, pipa terjepit, penurunan porositas dan permeabilitas karena infiltrasi cutting ke dalam formasi. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba mengevaluasi pengangkatan serbuk bor untuk pemboran aerated di zona hilang sirkulasi sumur X panasbumi Lapangan MW. Parameter yang diperlukan untuk evaluasi dan optimasi adalah kecepatan fluida sirkulasi di annulus ( V V min ann ), kecepatan minimal pengangkatan serbuk bor ( ) , rasio transport serbuk bor ( Ft ) dan konsentrasi serbuk bor ( Ca) ). Dari hasil setelah dilakukan evaluasi terhadap parameter-parameter diatas, akan didapat bahwa serbuk bor dapat terangkat dengan baik dengan menggunakan metode pemboran aerasi pada zona hilang sirkulasi ( Sumur X Lapangan MW )
S uccessful drilling is a key factor in developing geothermal fields. Drilling with aerated drilling fluid is an underbalanced drilling technique, mainly used to overcome lost circulation and, in some cases, also used to prevent formation damage of wells. The aerated drilling technique was done by adding compressed air to the drilling fluid (mud or water). Aerated drilling fluid has a lower density than conventional drilling fluids, thus the hydrostatic pressure inside the well can be lower than the formation pressure. Using aerated drilling fluids make it is possible to reduce losses when encountering loss circulation zone, which may block the formation through mud cake and decrease porosity and permeability by the infiltration of cuttings into the formation. With less formation damage, improved well production can be achieved. In this final assigment, writer is trying to evaluated the lifting of cutting for aerated drilling in lost circulation zone ( X well in MW field ).Parameters required for evaluating and optimizing aerated drilling are velocity of circulation fluids in annulus ( V ann ), minimun velocity to transport cuttings ( V ratio transport ( Ft ) and cutting consentration ( Ca ). The result after evaluating parameters above, prove that in the lost circulation zone ( x well in MW field) the cutting can be lift up by aerated drilling method