Studi laboratorium pengaruh penambahan LCM berbasis fiber alami jenis sekam padi dan serbuk kayu pada rheology lumpur berbahan dasar air
P enggunaan lumpur pemboran menjadi salah satu faktor yang perludiperhitungan dalam pelaksanaan kegiatan pemboran. Hal ini mencakup pemilihanjenis lumpur serta komposisi lumpur tersebut yang mana perlu disesuaikan dengansifat zona reservoir yang akan di bor. Ketidakcocokan lumpur yang digunakan padasaat pengeboran dapat menimbulkan permasalahan yang mengakibatkan kerugianbesar. Permasalahan yang sering dijumpai yakni lumpur tidak mampu untukmenahan temperatur tinggi yang nantinya dapat merubah sifat rheology lumpurpemboran tersebut serta terjadinya hilang sirkulasi. Uji coba laboratoriumdilakukan dengan maksud untuk mengetahui pengaruh penambahan aditif sekampadi dan serbuk kayu pada rheology lumpur pemboran berbahan dasar air yangdapat digunakan sebagai bahan lost circulation material (LCM) pada temperaturyang berbeda. Penggunaan serbuk kayu sebagai aditif LCM yang sering digunakanakan menjadi pembanding hasil dengan aditif sekam padi yang diharapkanmemiliki kinerja yang hampir sama.Penelitian yang dilakukan yakni membandingkan hasil pengukuranlaboratorium nilai densitas, viskositas, plastic viscosity, yield point, gelstrength¸filtration loss, mud cake dan besar pH pada setiap sampel yangditambahkan dengan aditif sekam padi dan serbuk kayu pada lumpur pemboranberbahan dasar air. Sampel lumpur akan diukur dengan acuan standar spesifikasiAPI 13A-1 untuk menguji kelayakan aditif sekam padi sebagai LCM sepertilayaknya serbuk kayu, sampel tersebut akan diuji pada beberapa temperatur yakni150°F, 200°F, dan 250°F untuk melihat perubahan kinerja sampel pada temperaturyang berbeda yang dapat menggambarkan kondisi di formasi.Hasil uji yang didapatkan terhadap setiap sampel yang ditambahkan bahanaditif sekam padi dan serbuk kayu sebagai LCM menunjukan nilai ketahananterhadap filtration loss dan temperatur yang memenuhi syarat untuk menanggulangipermasalahan Lost Circulation sesuai standar spesifikasi API 13A-1. Bahan LCMserbuk kayu, didapatkan hasil uji laboratorium terhadap ketahanan disetiappeningkatan temperatur memenuhi standar spesifikasi dan parameter yangdijadikan acuan. Hasil filtration loss loss untuk temperatur 150°F sebesar 10 ml;8,4 ml untuk 200°F; dan 8 ml untuk 250°F dimana ketiganya telah mencapai standar spesifikasi yang telah ditentukan. Bahan LCM sekam padi, didapatkan hasil ujilaboratorium terhadap ketahanan disetiap peningkatan temperatur memenuhistandar spesifikasi dan parameter yang telah ditentukan. Hasil filtration loss untuktemperatur 150°F sebesar 8,8 ml; 8 ml untuk 200°F; dan 7,6 ml untuk 250°F dimanaketiganya telah mencapai standar spesifikasi yang telah ditentukan sebagai syaratkelayakan penggunaan bahan sebagai aditif LCM
T he drilling mud application is one of the factors that should be consideredin the implementation of drilling operations. This includes selecting the type of mudand the composition of the mud which needs to be adjusted to the nature of thereservoir zone to be drilled. The incompatibility of the mud used during drilling cancause problems that result in large losses. The problem that is often encountered isthat the mud is unable to withstand high temperatures which can later change therheological properties of the drilling mud and cause loss of circulation. Laboratorytrials were carried out with the aim of knowing the effect of adding rice husk andsawdust additives on the rheology of water-based drilling mud which can be usedas lost circulation material (LCM) at different temperatures. The use of sawdust asan LCM additive which is often used is a comparison of results with rice huskadditives which are expected to have almost the same performance.The research was conducted to compare the results of laboratorymeasurements of density, viscosity, plastic viscosity, yield point, gelstrength¸filtration loss, mud cake and pH value of each sample added with rice huskand sawdust additives in water-based drilling mud. The sludge sample will bemeasured with reference to the standard specification API 13A-1 to test thefeasibility of the rice husk additive as LCM like wood powder, the sample will betested at several temperatures, namely 150°F, 200°F and 250°F to see changes insample performance. at different temperatures.The test results obtained for each sample added with rice husk and sawdustadditives as LCM showed resistance to filtration loss and temperature that met therequirements to overcome the Lost Circulation problem according to API 13A-1specification standards. Material LCM sawdust, laboratory test results obtainedfor resistance at each increase in temperature meet the standard specifications andparameters used as a reference. The result of filtration loss loss for a temperatureof 150°F is 10 ml; 8.4 ml for 200°F; and 8 ml for 250°F where the three havereached the specified standard specifications. Material of LCM rice husk,laboratory test results obtained for resistance at each increase in temperature meetthe standard specifications and parameters that have been determined. The resultof filtration loss for a temperature of 150°F is 8.8 ml; 8 ml for 200°F; and 7.6 mlfor 250°F where the three of them have reached the standard specifications that have been determined as a condition for the feasibility of using the material as anLCM additive.