P emboran adalah suatu usaha yang ditujukan untuk mendapatkan suatutarget yang telah direncanakan. Dalam suatu operasi pemboran, tidak jarangdijumpai beberapa permasalahan yang tentunya menyebabkan kegiatan pemboranberisiko mengalami keterlambatan waktu penyelesaian yang juga akan menambahbiaya yang lebih besar. Salah satu permasalahan dalam operasi pemboran yaitu lostcirculation atau hilangnya lumpur. Lost circulation merupakan peristiwa hilangnyasebagian atau seluruh lumpur pemboran dan masuk ke dalam formasi.Permasalahan ini perlu ditangani dengan cepat karena masalah hilang lumpur iniakan menjadi penghambat jalannya kegiatan pemboran. Tujuan dilakukannyapenelitian tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui faktor yang menyebabkanterjadinya lost circulation, mengetahui perbedaan dari beberapa jenis lostcirculation, dan juga metode dalam penanganan lost circulation.Dalam mengevaluasi permasalahan lost circulation, dapat dilihat dari faktorformasi maupun faktor lumpur pemboran. Untuk mengetahui dari faktor lumpurpemboran, yaitu dengan cara perhitungan tekanan rekah formasi, tekananhidrostatis, BHCP, dan juga pressure surge. Apabila kondisi tekanan hidrostatiklebih besar dibandingkan tekanan formasi, maka akan terjadi lost circulation.Apabila lost circulation terjadi disebabkan oleh faktor formasi, dapat terjadidikarenakan jenis porositas dan permeabilitas yang besar serta adanya gua-gua danrekahan formasi.Pada tugas akhir ini, akan dievaluasi penanggulangan permasalahan lostcirculation dengan memperhatikan aspek formasi maupun lumpur pemboran. Hasildari penelitian pada tugas akhir ini diharapkan akan menjadi referensi dalampenanggulangan masalah lost circulation yang tentunya secara efisien.