Tingkat pengungkapan keuangan berkelanjutan (sustainable finance) pada perbankan di Indonesia
P erubahan iklim menjadi diskusi utama di berbagai negara saat ini. Munculnya berbagai masalah perubahan iklim menjadi perhatian khusus bagi perusahaan bisnis keuangan yaitu bank. Perbankan seharusnya bisa berperan mengendalikan kerusakan lingkungan yang terjadi, dengan cara mempraktikan green banking. Bank diharapkan tidak hanya memperhatikan faktor ekonomi dan faktor lingkungan tetapi juga faktor sosial yang disebut sustainable banking. Pembiayaan yang dilakukan atas setiap kegiatan bukan hanya pada banking saja tetapi perlu lembaga-lembaga keuangan lainnya makanya disebut sustainable finance. Metode yang digunakan adalah content analysis, dugunakan data sekunder dari berbagai website bank. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengungkapan keuangan berkelanjutan sustainable finance pada perbankan di Indonesia masih rendah.
C limate change is the main discussion in various countries today. The emergence of various climate change problems is a special concern for financial business companies, namely banks. Banks should be able to play a role in controlling environmental damage that occurs, by practicing green banking. Banks are expected to not only pay attention to economic factors and environmental factors but also social factors called sustainable banking. Financing carried out on every activity is not just on banking but other financial institutions need to be called sustainable finance. The method used is content analysis, using secondary data from various bank websites. The results of the study show that the level of sustainable financial disclosure of sustainable finance in banks in Indonesia is still low.