DETAIL KOLEKSI

Perancangan prototipe tas dari limbah daun nanas menggunakan metrik konsep desain produk berkelanjutan

5.0


Oleh : Gabriella Estevania Angwen

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Nora Azmi

Pembimbing 2 : Arnes Faradilla

Subyek : Production management;Refuse and refuse disposal - Industrial aspect

Kata Kunci : product design and development, sustainable product design measurement metrics, sustainable developm

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_STI_063001800133_Halaman-Judul.pdf 28
2. 2022_TA_STI_063001800133_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2022_TA_STI_063001800133_Bab-1_Pendahuluan.pdf 12
4. 2022_TA_STI_063001800133_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 17
5. 2022_TA_STI_063001800133_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 14
6. 2022_TA_STI_063001800133_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf 150
7. 2022_TA_STI_063001800133_Bab-5_Kesimpulan.pdf 2
8. 2022_TA_STI_063001800133_Daftar-Pustaka.pdf 4
9. 2022_TA_STI_063001800133_Lampiran.pdf 70

T as merupakan produk yang dapat digunakan untuk menunjang aktivitas manusia dengan fungsi sebagai tempat untuk memudahkan dalam menyimpan dan membawa benda ataupun barang. Tas yang telah ada dimasyarakat biasanya hanya memiliki beberapa fungsi, kurang menarik dan masih menggunakan bahan yang tidak ramah lingkungan. Di sisi lain, penting untuk mengurangi penggunaan sumber daya tidak terbarukan dan sulit terurai agar mengurangi dampak negatif kerusakan lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, sebagian besar responden (65.34%) menyatakan bahwa tas ramah lingkungan yang sudah ada belum dapat digunakan untuk menunjang kegiatan perkuliahan dan pekerjaan, belum menerapkan nilai estetika, dan belum ergonomis. Sebanyak (96%) responden menginginkan produk tas ramah lingkungan yang dapat memenuhi semua aspek tersebut. Bahan serat daun nanas dipilih menjadi material pembangun utama tas, karena Indonesia merupakan salah satu produsen nanas terbesar dengan urutan ke- 9 didunia, akan tetapi kebanyakan dari hasil produksi nanas hanya memanfaatkan buah nya saja, sedangkan daun nanasnya hanya dibuang dan menjadi limbah. Penelitian ini bertujuan untuk merancang prototipe tas ramah lingkungan yang multifungsi, dapat digunakan untuk kegiatan perkuliahan dan pekerjaan, estetik dan ergonomis dengan menggunakan serat daun nanas serta mengevaluasi nilai sustainability konsep tas menggunakan metrik pengukuran konsep desain produk berkelanjutan. Tahapan perancangan dan pengembangan produk dilakukan dengan pendekatan market pull yaitu pendekatan yang dimulai dari identifikasi kebutuhan konsumen dan kemudian menterjemahkan kebutuhan tersebut menjadi spesifikasi produk dan konsep produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Konsep produk yang diperoleh dinilai menggunakan metrik konsep desain produk berkelanjutan dan diperoleh nilai sebesar 6.25 yang berarti bahwa konsep produk ini memiliki nilai cukup baik dalam kaitannya dengan keberlanjutan. Hasil penelitian ini berupa prototipe analitik, yaitu prototipe gambaran mengenai produk tas ramah lingkungan menggunakan software SolidWorks. Hasil akhir produk sesuai dengan 5 tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDGs ke-3 Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik, SDGs ke-8 Pekerjaan yang Layak dan Petumbuhan Ekonomi, SDGs ke-12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDGs ke-13 Aksi Iklim dan SDGs ke-17 Kemitraan untuk Tujuan.

B ags are products that can be used to support human activities with a function as a place to make it easier to store and carry objects or goods. Bags that already exist in the community usually only have several functions, are less attractive and still use materials that are not environmentally friendly. On the other hand, it is important to reduce the use of non-renewable and non-biodegradable resources in order to reduce the negative impact of environmental damage. Based on the results of preliminary research, most of the respondents (65.34%) stated that the existing eco-friendly bags could not be used to support lectures and work activities, had not applied aesthetic values, were not ergonomic. As many as (96%) of respondents wanted an eco bag that can meet all these aspects. Pineapple leaf fiber material was chosen to be the main building material for bags, because Indonesia is one of the 9th largest pineapple producers in the world, but most of the pineapple production only uses the fruit, while the pineapple leaves are only thrown away and become waste. This study aims to design a prototype eco bag that is multifunctional, can be used for lectures and work activities, aesthetically and ergonomically by utilizing pineapple leaf fiber from pineapple leaf waste and evaluating the value of sustainability of the bag concept using metrics for measuring the concept of sustainable product design. The stages of product design and development are carried out using a market pull approach, namely an approach that starts from knowing consumer needs and then translating these needs into product specifications and product concepts in accordance with consumer desires. The product concept obtained was assessed using the sustainable product design concept metric and obtaines a value of 6.25, which means that this product concept has a fairly good value in relation to sustainability. The results of this study are in the form of an analytical prototype, which is an overview prototype of environmentally friendly bag products using the SolidWorks software. The final product is in accordance with 5 Sustainable Development Goals (SDGs), namely the 3th SDGs of Good Health and Welfare, 8th SDGs of Decent Work and Economic Growth, 12th SDGs of Responsible Consumption and Production, 13th SDGs of Climate Action and the 17th SDGs of Partnerships for Goals.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?