DETAIL KOLEKSI

Perancangan fasilitas kamar tidur yang ergomonomis untuk kelompok usia lanjut di Panti Werda Wisma Mulia

2.0


Oleh : Nabilla Sarah Permana

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Nora Azmi

Pembimbing 2 : Dorina Hetharia

Subyek : Human engineering;Facility management

Kata Kunci : design of work place and ergonomics, product design and development, elderly, promethee

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_STM_063001300126_Halaman-Judul.pdf 11
2. 2017_TA_STM_063001300126_Lembar-Pengesahan.pdf 4
3. 2017_TA_STM_063001300126_Bab-1_Pendahuluan.pdf 7
4. 2017_TA_STM_063001300126_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2017_TA_STM_063001300126_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2017_TA_STM_063001300126_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2017_TA_STM_063001300126_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2017_TA_STM_063001300126_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2017_TA_STM_063001300126_Lampiran.pdf

P anti Werdha Wisma Mulia adalah tempat yang dihuni lansia (lanjut usia) berumur 65keatas. Salah satu fasilitas yang terdapat di panti jompo tersebut adalah kamar tidur. Lansiamenggunakan kamar tidur sesuai dengan kebutuhannya, tetapi banyak kendala yang dihadapioleh lansia didalam kamar tidur karena kekurangan fisik lansia itu sendiri. Dalam studipendahuluan berupa wawancara, ditemukan keluhan-keluhan lansia dalam menggunakankamar tidurnya. Terkait keluhan-keluhan tersebut dilakukan penelitian mengenaiperancangan kamar tidur khusus untuk lansia. Pada penelitian ini diperoleh kebutuhan lansiadi Panti Werdha Wisma Mulia yaitu kamar tidur yang aman,nyaman dan aman untukaktivitas mereka sehari-hari. Dari hasil identifikasi kebutuhan lansia diperoleh jenis kasuryang nyaman untuk tidur lansia, kamar yang mempunyai handle untuk bangun dari tempattidur, kamar yang menggunakan warna lampu dan dinding yang membuat mata nyaman,kamar yang memiliki sirkulasi udara yang baik, tempat tidur yang tidak terlalu tinggi, tempattidur yang memiliki pembatas di sampingnya, kamar yang memiliki meja kecil untukmenaruh barang yang penting untuk lansia, memiliki saklar yang mudah dijangkau lansia dankamar yang memiliki bel untuk memberitahu saat lansia dalam keadaan darurat. Selanjutnya,dari hasil identifikasi kebutuhan lansia dibuat daftar metric yang dikonversi dari beberapakebutuhan yang telah didapat, sehinggga diketahui spesifikasi teknis yang diperlukan untukmerancang kamar tidur khusus untuk lansia. Need-Metric-Matrix dibuat untukmenghubungkan atara metric dengan kebutuhan yang diperlukan oleh lansia, dimana derajathubungan dibagi menjadi 3 keterkaitan yaitu hubungan kuat, sedang dan lemah. Berdasarkanhasil bobot yang diperhitungkan dalam Need-metric-matrix, terplih 3 metric yangdiprioritaskan untuk dikembangkan yaitu jenis busa, letak bel, dan pembatas kasur (bed rails).Tahap selanjutnya adalah menurunkan beberapa alternatif konsep kamar tidur, sehinggadiperoleh sebanyak 8 desain konsep fasilitas kamar tidur. Penurunan konsep yang telahdilakukan akan dipersempit kembali dengan memilih konsep produk dengan cara membuatmatrix screening consepts. Screening Concepts menghasilkan 3 konsep terpilih untuk dinilaikembali yaitu konsep II, konsep VI, konsep VII yang memiliki spesifikasi produk yatujeniskasur dari bahan Latex, dengan posisi bel yang terletak di sebelah tempat tidur, dan pembataskasur yang digeser. Selanjutnya dilakukan pemilihan konsep menggunakan metodePROMETHEE. Konsep yang terpilih selanjutnya divisualisasikan desain nya menggunakan software3D-MAX

W isma Mulia Nursing Home is a place where the elderly (aged) age 65 and above.One of the facilities in the nursing home is the bedroom. Elderly use the bedroom accordingto their needs, but many obstacles faced by the elderly in the bedroom because of the physicaldeficiency of the elderly itself. In a preliminary study in the form of interviews, found elderlycomplaints in using the bedroom. Related complaints are conducted research on designing aspecial bedroom for the elderly. In this study, the elderly needs the type of mattress that iscomfortable for elderly sleepers, a room that has a handle to get out of bed, a room that usesthe color of lights and walls that make the eyes comfortable, the room has a good aircirculation, the bed is not too Tall, bed with a barrier beside it, a room that has a small tableto put the essentials for the elderly, has a switch that is easy to reach the elderly and the roomhas a bell to tell when the elderly are in an emergency. Furthermore, from the identificationof the needs of the elderly created a list of metrics that are converted from some of the needsthat have been obtained, so it’s known as technical specifications needed to design a specialbedroom for the elderly. Need-metric-matrix is made to connect or metric to the needs of theelderly, where the degree of relationship is divided into 3 relationships that is strong, mediumand weak relationships. Based on the calculated weights in Need-metric-matrix, three metricpriorities are prioritized to be developed ie the type of foam, the location of the bell, and bedrails. The next stage is to reduce some alternative concept of bedroom, so that obtained by 8design concept of bedroom facilities. The decline of the concept has been done will benarrowed back by choosing the concept of the product by making matrix screening concepts.Screening Concepts produces 3 selected concepts to be reevaluated is concept II, concept VI,concept VII. Furthermore, the selection of the concept using PROMETHEE method. Theselected concept then visualized its design using 3D-MAX software

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?