Hubungan kadar asam urat dengan fungsi kognitif pada lansia
L atar Belakang: Gangguan kognitif adalah gangguan dari kemampuan kognitif yang meliputi atensi, kalkulasi, visuospasial, bahasa, memori dan eksekutif yang dapat dijumpai akibat proses degeneratif (penuaan). Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin yang juga disebut sebagai penyumbang antioksidan plasma sehingga dapat mengurangi stress oksidatif dan melindungi dari radikal bebas yang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi kognitif.MetodePenelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan desain cross sectional yang mengikutsertakan 95 lansia di Posbindu Kelurahan Tomang Jakarta Barat. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner responden, pengukuran kadar asam urat dilakukan dengan menggunakan alat merk Johnson & Johnson yaitu Easy Touch Blood Uric Acid Test Strips dan pemeriksaan fungsi kognitif dilakukan dengan kuesioner MMSE. Analisis data dengan menggunakan SPSS 22 for windows dengan uji chi square dengan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05HasilMayoritas responden pada penelitian ini adalah perempuan dengan rentang usia 60 hingga 74 tahun. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan kadar asam urat dengan fungsi kognitif pada lansia p=0,000 serta didapatkan pula hasil bahwa banyak lansia yang memiliki kadar asam urat yang meningkat memiliki kognitif yang lebih baik.KesimpulanPenelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan kadar asam urat dengan fungsi kognitif pada lansia di Posbindu Kelurahan Tomang Jakarta Barat.
B ackground: Cognitive function disorders are disorders of cognitive abilities that include attention, calculation, visuospatial, language, memory and executives that can be found due to degenerative process (aging). Uric acid is the final product of purine metabolism and also referred as a contributor to plasma antioxidant so that it can reduce oxidative stress and also protect brain from free radicals that can cause cognitive disorders.MethodsThis study used an observational analytic study with a cross-sectional design which included 95 elderly people in Posbindu Kelurahan Tomang, West Jakarta. Data were collected by interview using respondent questionnaires, measuring uric acid levels is done by using the Johnson & Johnson brand, Easy Touch Blood Uric Acid Test Strips and examination of cognitive function was carried out with the MMSE questionnaire. Data analysis using SPSS 22 for windows with chi square test and the significance level used was 0,05.ResultsThe majority respondents in this study were women aged 60 to 74 years. The results showed that there was a relation between uric acid levels and cognitive function in elderly with p=0,000 and also found that elderly who had elevated uric acids levels had better cognitive function.ConclusionsThis study shows that there is a relation between uric acid levels and cognitive function in the elderly at Posbindu Kelurahan Tomang, West Jakarta