P enelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh cash holding dan short-term debt terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023. Kinerja keuangan diukur dengan return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) sebagai variabel dependen. Variabel independen pada penelitian ini berupa cash holding dan short-term debt. Serta adanya variabel kontrol berupa firm size, sales growth, tangibility, dan dividend policy. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 240 data yang terdiri dari 48 perusahaan manufaktur dikali dengan 5 tahun. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengujian pada penelitian ini menggunakan metode regresi data panel yang diolah menggunakan software e-views 12. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh negatif short-term debt terhadap return on asset (ROA) dan return on equity (ROE). Sales growth berpengaruh positif terhadap return on asset (ROA). Firm size berpengaruh positif return on equity (ROE). Cash holding, tangibility, dan dividend policy tidak memiliki pengaruh terhadap return on asset (ROA) dan return on equity (ROE). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi manajer keuangan untuk meningkatkan nilai financial performance yang diukur oleh ROA dan ROE. Perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan hutang perusahaan, berinvestasi terhadap barang produktif, dan menggunakan skala ekonomi.