G igi merupakan bagian penting di dalam mulut yang berperan dalam proses bicara dan pengunyahan. Gigi dan mulut merupakan ‘gerbang’ tempat masuknya mikroorganisme yang dapat mempengaruhi kesehatan organ tubuh lainnya. Saat ini, meskipun ilmu dan teknologi kedokteran gigi memungkinkan untuk melakukan pencegahan kerusakan gigi sedini mungkin, namun masih banyak ditemukan kasus kehilangan gigi yang mempengaruhi efektivitas pengunyahan yang secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan seseorang secara keseluruhan. Kehilangan gigi geligi juga dapat menimbulkan dampak emosional dan fungsional serta dapat memengaruhi estetik. Kehilangan gigi merupakan suatu keadaan lepasnya satu atau lebih gigi dari soketnya atau tempatnya, yang disebabkan oleh, trauma, karies dan penyakit periodontal. Untuk mengatasi masalah ini, perawatan prostodonti berguna untuk mengembalikan dan untuk menjaga fungsi dari gigi dengan membuat gigi tiruan. Gigi tiruan terbagi atas dua jenis yaitu gigi tiruan lepasan dan gigi tiruan cekat (GTC). Gigi tiruan lepasan terdiri dari gigi tiruan lengkap (GTL) dan gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL), sedangkan gigi tiruan cekat yakni gigi tiruan jembatan dan mahkota gigi tiruan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat terhadap pemakaian gigi tiruan pada RSUD Bahteramas kota Kendari. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross-sectional. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang terdiri dari 18 pertanyaan mengenai gigi tiruan. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir semua responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai pemakaian gigi tiruan secara umum. Kesimpulan: Gambaran Pengetahuan Masyarakat Terhadap Pemakaian Gigi Tiruan Di Kota Kendari, dapat disimpulkan memiliki tingkat pengetahuan yang baik.