I ndonesia setelah merdeka banyak menyisakan bangunan-bangunan sisa penjajahan dulu yang akhirnya dipergunakan kembali oleh pemerintah Indonesia untuk menjalankanpemerintahan. Terlebih lagi bangunan tersebut masih ada yang tetap dipergunakan hingga sekarang, beberapa ada yang tetap digunakan sesuai dengan kegunaannya pada masa lampau namun ada juga yang digunakan sebagai objek wisata dan cagar budaya. Di Bogor yaitu salah satu kota yang padat di provinsi Jawa Barat ternyata menyimpan cukup banyak bangunan bersejarah dan masih dipergunakan sesuai fungsinya hingga hari ini. Disini peneliti mencari tingkat kepuasan dari para pengguna bangunan bersejarah yang biasa dipakai untuk kegiatan sehari-hari. Data primer penelitian ini dengan cara mendistribusikan kuesioner pada pekerja kantoran dengan jumlah 100 orang menggunakan metode random sampling. Data sekunder mengenai jumlah responden dan data pendukung lainnya di dapatkan bedasarkan studi literatur, peraturan dan jurnal. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) dengan bantuan software SPSS. Hasil dari evaluasi yang sudah dilakukan,bahwa bangunan bersejarah yang ditinjau sudah memenuhi kepuasan para pengguna, namun ada dua variabel yang masihbernilai minus atau menurut pengguna dirasa tidak puas yaitu marka COVID-19 dan lampu penerangan.